Gebyar Literasi 2023, Ajak Anak Dekat dengan Buku sejak Dini

Buku adalah jendela dunia. Artinya melalui membaca buku, maka segudang pengetahuan dan informasi akan diperoleh untuk bekal masa depan yang gemilang. 

Hal tersebut diungkapkan Bunda Literasi Ponorogo, Susilowati Sugiri Sancoko ketika mensosialisasikan kebiasaan gemar membaca pada kegiatan Gebyar Literasi 2023, Senin (27/2/23).

Selengkapnya …

Peringatan Harlah IPNU-IPPNU, Kang Bupati Sugiri Minta Kuatkan Kaderisasi

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) menginjak usia 69 tahun, sedangkan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) satu tahun lebih muda, yakni 68 tahun. Usia sangat matang untuk semakin menguatkan perannya sebagai wadah perjuangan pelajar NU.

Hal ini Kang Bupati Sugiri Sancoko sampaikan pada Grand Opening Peringatan Harlah ke-69 IPNU dan Harlah ke-68 IPPNU yang digelar PC IPNU-IPPNU Ponorogo, Sabtu (25/2/2023) di Pendopo Kabupaten Ponorogo.

“Selamat ulang tahun IPNU-IPPNU, mudah-mudahan di usia yang matang ini mampu membawa peradaban yang lebih bagus, lebih berakhlak karimah,” ujar Kang Bupati.

IPNU-IPPNU, lanjut Kang Bupati, harus berada di gerbong yang sama dengan pemerintah dalam upaya melahirkan generasi yang tidak hanya hebat secara intelektual, namun juga akhlak.

“Pemerintah tidak bisa sendiri, kami mengajak IPNU-IPPNU untuk melakukannya bersama-sama,” tuturnya.

Melalui kaderisasi yang dilakukan, IPNU-IPPNU mempunyai kekuatan untuk melahirkan para pelajar-pelajar NU yang berkualitas. Karena itu, ia mendorong IPNU-IPPNU mendirikan komisariat di lembaga pendidikan setingkat SMA. Juga semakin aktif menjaring kader dari remaja NU yang belum masuk organisasi.

“Dengan cara demikian peradaban yang akan diusung IPNU-IPPNU akan nyata, dan negara ini semakin top,” tekannya.

Prosesi Munggah Molo Pembangunan Kantor PCNU Ponorogo

Proses pembangunan gedung kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ponorogo hampir tuntas. Tiga lantai gedung sudah selesai, dan saat ini memasuki pembangunan atap. Untuk memulainya, tradisi “munggah molo” digelar, Jumat (24/2/2023), Kang Bupati Sugiri Sancoko pun turut menyertai prosesi ini.

KH. Fatchul Azis Ketua PCNU Ponorogo menyampaikan “munggah molo” merupakan tradisi dalam mendirikan rumah / bangunan yang dijalankan oleh NU dalam rangka memohon pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Esa diberi kemudahan selama proses pembangunan.

“NU terbiasa memulai dengan doa. Ada poin-poin penting pembangunan mulai dari peletakan batu pertama kita mulai dengan doa, kemudian momen molo ini,” ujar KH Azis.

Prosesi “munggah molo”, lanjutnya, juga dijadikan kado istimewa satu abad NU yang diberikan kepada umat dan masyarakat Ponorogo, kantor baru yang dibangun untuk kemaslahatan bersama.

“Kado satu abad yang dipersembahkan untuk umat dan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kang Bupati Sugiri Sancoko berdoa setiap proses pembangunan gedung PCNU diberikan kelancaran dan nantinya mampu membawa manfaat bagi jamaah NU dan masyarakat Ponorogo pada umumnya.

“Mugi-mugi enggal dados dan bermanfaat bagi kita semua,” doa Kang Bupati.

Pererat Sinergitas, Kang Bupati Sugiri Ikuti Senam Kesegaran Jasmani bersama Forkopimda Ponorogo

Kang Bupati Sugiri bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengikuti Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 88 yang diprakarsai oleh Kodim 0802/Ponorogo di Stadion Batoro Katong Ponorogo, Jum’at (24/2/23).

Tak hanya menjaga kebugaran tubuh, senam yang digelar anjangsana setiap satu bulan sekali ini, kata Kang Bupati juga bertujuan menguatkan rasa  persaudaraan dan kekompakan antar Forkopimda.

Dengan kuatnya rasa persaudaraan dan kekompakan itu, diharapkannya koordinasi dan sinergitas Forkopimda dapat terjalin lebih erat untuk membangun Ponorogo yang lebih hebat.

“Kedepan membangun sinergi itu penting karena kita merasa bahwa memiliki tanggung jawab yang sama. Bagaimana memajukan Kabupaten Ponorogo menjadi kota yang bagus, bermartabat, rukun, adil dan makmur,” ujarnya.

Bunda Lisdyarita Pimpin Apel Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2023

Jumat, 24 Februari 2024, Wakil Bupati Bunda Lisdyarita memimpin apel Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023. Digelar di area Kantor Kecamatan Ngebel, apel ini diikuti oleh ASN Dinas Lingkungan Hidup, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Ponorogo, kelompok masyarakat peduli sampah, perangkat dan masyarakat Kecamatan Ngebel, serta unsur-unsur lainnya.

Dalam amanatnya, Bunda Lisdyarita meminta peringatan HPSN 2023 harus dijadikan momentum untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran terhadap permasalahan sampah. Mengingat, ketika kesadaran tidak terbentuk, sampah yang kita hasilkan bisa menimbulkan permasalahan kesehatan, pangan, hingga lingkungan.

“Tidak hanya peringatan, HPSN Harus terapkan bagaimana kita menciptakan keindahan dan kerapian. Harapan saya terapkan dimulai dari diri sendiri, lingkungan. Jangan sungkan untuk menegur yang membuang sampah sembarangan,” ujar Bunda Lisdyarita.

Kesadaran ini, lanjutnya, harus dimunculkan dari diri sendiri. Bisa dimulai dengan membuang sampah pada tempatnya. Ia juga meminta untuk tidak segan menegur jika melihat ada orang yang membuang sampah sembarangan.

“Kita terapkan pada diri sendiri dulu, baru kemudian kepada lingkungan,” tekannya.

Pesan khusus disampaikan Bunda Lisdyarita kepada orang tua dan guru untuk mengenalkan sedini mungkin pengelolaan sampah yang benar pada anak-anak. Ketika kesadaran pengelolaan sampah dimunculkan ketika kecil, ia yakin akan terbawa hingga dewasa.

“Saya titip anak-anak kita diajari ujar membuang sampah pada tempatnya,” tandasnya.

Usai apel, bersama dengan ratusan peserta apel, Bunda Lisdyarita membersihkan sampah di area wisata Ngebel.

Kang Bupati Menjadi Motivator dalam Acara Pembinaan Zona Integritas ATR/BPN Ponorogo

Kang Bupati Sugiri menjadi salah satu motivator dalam acara Pembinaan Zona Integritas yang digelar Kantor Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Ponorogo di Hotel Griya Persada, Sleman, Yogyakarta, Jum’at (24/2/23).

Turut hadir dalam acara ini, Wakil Bupati Bunda Lisdyarita, Sekretaris Daerah Agus Pramono dan jajaran pegawai ATR/BPN Ponorogo.

Zona Integritas sendiri merupakan predikat yang diberikan kepada lembaga atau pemerintah daerah yang mempunyai komitmen dalam mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Hal tersebut dapat dicapai melalui upaya pencegahan korupsi, pengelolaan birokrasi yang baik dan peningkatan kualitas pelayanan publik. 

Untuk mendapat predikat zona integritas itu, Kang Bupati menekankan kerja sama dan sinergitas semua pihak. Menyelesaikan segala problem yang ada di Ponorogo dengan cepat dan tepat.

“Disini adalah ruang pengabdian yang dahsyat untuk kehidupan yang lebih baik. Hari ini benar-benar kita bersatu dan saling berangkulan menuju Ponorogo yang lebih baik, bermartabat dan hebat bersama BPN kami hadir,” ujarnya.