Kerinduan masyarakat Ponorogo akan kemeriahan event Grebeg Suro dan Hari Jadi Ponorogo yang vakum selama 2 tahun karena pandemi benar-benar akan dibayar tuntas Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Pagelaran Budaya dan berbagai event pendukung akan dihadirkan secara meriah selama 1 bulan penuh.
Pada rapat koordinasi Grebeg Suro 2022 yang digelar di Ruang Bantarangin Gedung Graha Krida Praja, Jumat (3/5/2022) terungkap, akan digelar berbagai event budaya dalam rangkaian perayaan Grebeg Suro dan Hari Jadi Ponorogo, seperti Event Music, Lomba Karawitan, Ponorogo Kreatif Festival, Festival Reog Ponorogo, Larungan, Bedhol Pusaka, Wayang Kulit, Reog Mini, Lomba Karawitan Anak, Lomba Mocopat, Dalang Bocah, Reog Obyog, dan Gelar Budaya Ponorogo.
Selain itu, Pemkab Ponorogo akan menggelar event kategori hobi seperti Kontes Tanaman Hias, Ikan Koi Show, Kontes dan Pameran Burung Berkicau, Jambore Sepeda, Jambore Motor Antik, Vespa, Kontes Kambing Etawa, Off-road, Pameran Seni Rupa, Jambore Minitrack Minion, Motor cross, dan lainnya.
Ditemui selepas rakor, Kang Bupati Sugiri mengungkapkan Grebeg Suro harus menjadi tonggak untuk pelecut semua sektor, utamanya pariwisata dan ekonomi. Maka dari itu, dengan adanya Grebeg Suro ini dinilai mampu mewadahi apa yang dibutuhkan masyarakat.
“Ini adalah arus balik pasca pandemi, ada arus balik kegelisahan yang sekarang sudah tidak gelisah. Orang ingin hiburan, yang pengen tampil juga tampil, maka harus kami wadahi. Misalnya, hobi apa aja, ada vespa, bonsai, ikan koi dan sebagainya. Masih banyak yang kita libatan untuk melecut ekonomi kreatif,” ungkap Kang Bupati.
Lebih lanjut, Kang Bupati menjelaskan bahwa event besar ini rencananya akan ditutup dengan HUT ke-526 Ponorogo dengan video mapping yang nantinya akan digelar di Lt. 8 Gedung Graha Krida Praja Pemkab Ponorogo. Hal ini sekaligus penghormatan untuk Almarhum Bupati Ponorogo 1994-2004, Markum Singodimejo.
“Venue-nya tidak lagi di Alun-Alun Ponorogo tapi saya pengen kita pakai di Gedung Lantai 8, itu ada panggung dan latarnya di gedung lantai 8. Kami bikin video mapping sambil memberikan penghargaan kehormatan yang punya legacy bupati Pak Markum. Maka itu dijadikan venue, keren banget biar spektakuler,” ujar Kang Bupati.