SD Muhammadiyah berbenah diri, face off wajah depan dan ruang layanan terpadu telah berdiri megah di Jln. Bataro Katong No.6, Nologaten, Ponorogo. Peresmian dilakukan secara simbolis dengan pemotongan pita rangkaian melati oleh Kang Bupati Sugiri Sancoko, Sabtu (16/7/22).
Dalam sambutannya Kepala SD Muhammadiyah Ponorogo Hartiningsih mengungkapkan bahwa walaupun usia sekolah telah menginjak lebih dari satu abad, namun perbaikan sarana dan prasarana tak boleh ketinggalan zaman. Tidak hanya perbaikan fisik, SD Muhammadiyah juga terus berbenah dalam kualitas pembelajaran.
“SD Muhammadiyah Ponorogo usianya sudah tua, hampir 102 tahun tetapi di usia yang tua ini bukan berarti loyo. Insyaallah SD Muhammdiyah selalu berbenah diri. Baik disisi fisik, ataupun non fisik,” ujar Kepala SD Muhammadiyah.
Lebih lanjut, Hartiningsih menjelaskan bahwa pembelajaran agama ditunjang kerjasama dengan Ummi Foundation. Selain belajar membaca Al-Qur’an, SD Muhammadiyah telah membuka kelas unggulun yakni kelas tahfidz. Targetnya selama 6 tahun mengenyam pendidikan, siswa diharapkan mampu menghafal 6 juz.
“Perlu kami sampaikan untuk SD Muhammadiyah sudah satu tahun ini bergabung dengan Ummi Foundation, bekerjasama dalam mendidik putra putri dalam segi baca Al-Qur’an. Alhamdulillah ini tahun kedua untuk kelas 1 baru kita buka kelas unggulan yaitu kelas tahfidz. Kita targetkan untuk anak-selama di SD Muhammadiyah untuk yang program unggulan ini 6 tahun 6 juz,” tambahnya.
Sementara itu, Kang Bupati Sugiri mengatakan dengan adanya faceoff ini tentunya dapat mengubah mindset warga sekolah menjadi lebih baik. Disamping mendapat ilmu, akhlak dan moral lah yang menjadi poin penting dalam pendidikan.
“SD Muhammadiyah ini dari dulu majunya memang luar biasa. Ketika mukanya di operasi plstik berarti mindset dan jiwanya pasti berubah luar biasa. Disamping mendapat ilmu disini ada jaminan akhlak dan moralnya tentu baik. Mudah mudahan semakin maju, sukses dan mari kita bekerjasama terus untuk menuju Ponorogo hebat,” ungkap Kang Bupati.