Dengan disaksikan oleh Direktur Prasarana Strategis Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR, Iwan Suprijanto, S.T., M.T., Bupati Ponorogo, Drs. Ipong Muchlissoni meresmikan Pasar Legi Ponrogo, Pasar Rakyat Modern dengan konsep Ramah Lingkungan, Selasa (09/02/2021).
Bupati Ponorogo menyampaikan, peresmian dapat dilakukan di bulan Februari ini karena adanya upaya dari Kementerian PUPR mempercepat proses pembangunan. Tujuan utamanya, untuk membantu memulihkan ekonomi Nasional dan Daerah setelah terjadinya krisis akibat Pandemi Covid-19.
“Pasar Legi sudah dinyatakan selesai 100% saat ini, dan dalam waktu dekat akan dimanfaatkan oleh masyarakat. Peresmian Pasar Legi bukan dipercepat, melainkan karena ada percepatan penyelesaian Gedung Pasar Legi dari Kementerian PUPR. Kehadiran pasar Legi ini bagian dari program untuk memulihkan perekonomian nasional,” ucapnya.
Bupati Ipong berharap, Pasar Legi nantinya akan memberikan akses lebih baik kepada masyarakat. Sekaligus, menjadi penggerak pertumbuhan perekonomian masyarakat Ponorogo.
“Dengan diresmikan dan dioperasionalkannya pasar ini, segera ada aktifitas ekonomi yang lebih masif, sistematis, dan lebih banyak. Pasar ini jauh lebih megah dan lebih besar dari sebelumnya. Pasar Legi ini dapat menampung pedagang dari Pasar Legi lama, Pasar Pengadilan, Pasar Stasiun serta Pasar Lanang,” tuturnya.
Tidak hanya melakukan revitalitasi bangunan, nantinya Pasar legi juga dikelola dengan manajemen yang lebih baik. Sehingga akan tercipta kondisi pasar yang nyaman, bersih, dan aman, agar dapat menjadi tujuan tetap belanja masyarakat.
“Menurut Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 10 Tahun 2020, pasar harus diatur sesuai zonasi agar tercipta kondisi yang tertib, rapi dan bersih di Pasar,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menjelaskan adanya perubahan nama pasar, dari Pasar Legi Songgolangit menjadi Pasar Legi. Ia berharap dengan dikembalikan namanya seperti dulu, akan berdampak positif.
“Dahulu namanya Pasar Legi Songgolangit dan sudah dua kali terbakar, maka dengan ijin dari DPRD Kabupaten Ponorogo, Kami mengubah nama Pasar ini menjadi Pasar Legi. Semoga Pasar ini betul-betul Legi (red. manis), bagi semua orang, terutama pedagang,” jelasnya.