Bupati Ponorogo, H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M. meresmikan Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman di Rumah Singgah Jenderal Sudirman di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Kamis (21/05/2021).
Kang Giri berharap dengan diresmikannya monumen ini, kita selalu mengingat dan meneladani perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman untuk Bangsa Indonesia. Beliau memimpin perang gerilya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari upaya Belanda menguasai kembali Bumi Nusantara melalui Agresi Militer II.
Tujuh bulan lamanya harus ditandu keluar masuk hutan memimpin perang gerilya. Penyakit Tuberculosis yang menggerogoti tubuh beliau tidak menyurutkan perjuangannya.
“Ketika Pak Dirman berjuang meski dalam keadaan sakit, tertatih-tatih dan ditandu, maka tugas kita adalah melanjutkan dan meneladani prinsip-prinsip perjuangan beliau,” tuturnya.
Meskipun tantangan yang dihadapi dan perjuangan yang dilakukan berbeda, Kang Giri menekankan bahwa prinsip, perjuangan, dan keteguhan hati Jenderal Soedirman harus dipegang dalam menghadapi tantangan saat ini.
“PR (Pekerjaan Rumah, red) kita luar biasa segudang, bagaimana kita melawan COVID-19, mengentaskan kemiskinan, menyulap Ponorogo agar tidak ada korupsi, dan sebagainya. Mari kita teladani bersama, gotong-royong mewujudkan agar cita-cita luhur Panglima Besar Jenderal Sudirman terwujud dan tertatahkan di Bumi Ponorogo,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut Kang Giri juga menyampaikan, tempat bersejarah ini memiliki potensi besar menjadi lokasi wisata edukasi sejarah. Karena itu, Pemkab Ponorogo akan membantu mengembangkannya.
“Nanti kita konsep bersama-sama, bisa menjadi wisata yang elok. Semua tertatah, ada literasinya, ada buktinya, semoga kita bisa wujudkan bersama-sama,” imbuhnya.