Wali Murid Dan Siswa Sampaikan Kesan Positif Program Oxford AQA International Curriculum Dari Kang Bupati Sugiri

Dulur…
Respon positif dan apresiasi tinggi disampaikan oleh siswa, guru, dan wali murid kepada program Oxford AQA International Curriculum yang dihadirkan oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo.

Dalam dialog santai dengan Kang Bupati Sugiri Sancoko, Kamis (13/1/2022) di Pendopo Kabupaten Ponorogo, mereka sepakat program ini menghadirkan suasana dan harapan baru bagi pendidikan di Ponorogo. Mengingat mulai dari kurikulum, buku, guru, sampai sistem penilaiannya dimodelkan dan diselaraskan dengan kerangka dan standar Inggris.

“Dengan adanya Oxford Aqa International Curriculum ini kemampuan bahasa inggris kami meningkat tajam, kami juga mendapatkan mata pelajaran yang sebelumnya tidak kami dapatkan di kurikulum nasional, dan tentunya kami juga bertemu guru-guru hebat yang mengajar kami,” ujar salah satu siswi.

“Bagus banget, anak saya jadi bisa lancar berbahasa Inggris,” kata salah satu orang tua murid.

Sedangkan Kang Bupati Sugiri mengungkapkan melalui program Oxford AQA International Curriculum ini harapannya pendidikan bisa maju dan generasi masa masa depan Ponorogo mampu berpikir global.

“Harapannya dengan adanya kurikulum ini (Oxford AQA International Curriculum, red) pendidikan kita khususnya di Kabupaten Ponorogo bisa lebih maju dan bisa bersaing, bahkan kalau bisa hingga tingkat internasional, ucap Kang Bupati.

Lebih lanjut, Kang Bupati menjelaskan kemajuan pendidikan tersebut tidak hanya berdampak pada siswa yang mengikuti program Oxford AQA International Curriculum. Namun juga berdampak pada siswa Ponorogo secara umum. Mengingat pada gelombang 2 program ini akan dilakukan melalui seleksi terbuka dari semua sekolah di Ponorogo. Dengan adanya seleksi terbuka, para siswa akan berjuang mendapatkan satu tempat di Program ini.

Sedangkan Yohanes Yahya perwakilan dari Oxford AQA Curriculum International di Indonesia menyampaikan apresiasinya kepada Kang Bupati yang telah mengambil langkah menggunakan kurikulum internasional. Ia menilai langkah ini sangat tepat, karena pendidikan global menurutnya jembatan masa depan dunia dan generasi muda Indonesia.

Sebagai informasi di tahun pertamanya sekaligus menjadi pilot project, program ini diikuti 120 siswa perwakilan dari SMPN 1 Ponorogo, SMPN 1 Jetis dan SMPN 1 Badegan. Di mana masing-masing sekolah mengirimkan 40 siswa terbaiknya. Pada program ini siswa mendapatkan 6 pelajaran, yakni Biologi, Fisika, Kimia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Komputer Sains.

Bagikan

slot server thailand

slot server thailand

20 slot demo gratis

slot gacor

live draw macau

slot server thailand

slot deposit 5000

slot gacor

zeus slot

slot gacor

slot gacor

slot gacor

slot demo

slot deposit 5000 pulsa

magnum life

turnover gambling

pagcor

short deck poker

https://masterslot.win

slot gacor

https://www.creatuforo.com/

https://filsafat.in/

https://krisflyer.vip/

https://hardd.work/

https://abanga.de/

https://juanc.uk/