100 tahun yang lalu Nahdlatul Ulama didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari, KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Samsuri bersama dengan para Ulama nusantara lainnya. Selama itu pula berbagai peran strategis mulai dari keagamaan, politik, sosial, hingga ekonomi telah diberikan.
Menyambut resepsi 1 Abad NU, PC GP Ansor menggelar Kongkow Refleksi Satu Abad Nahdlatul Ulama pada Sabtu (28/01/2023) malam di kawasan wisata Jembatan Pelangi Biting, Babadan. Menghadirkan dua pemantik diskusi, Kang Bupati Sugiri Sancoko dan Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, puluhan anggota Ansor dan Banser Ponorogo berdiskusi peran strategis akan dijalankan oleh NU Ponorogo.
Pada diskusi ini, Kang Bupati Sugiri yang juga Dewan Penasihat Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jatim menyampaikan pada tahun 2045, ketika usia Indonesia genap 100 tahun, menjadi momentum emas kejayaan Indonesia. Di mana pada tahun tersebut, Indonesia memiliki bonus demografi, yakni sebagian besar populasinya berada di usia produktif.
Momentum emas ini harus dipersiapkan dengan baik, khususnya bagi generasi yang menghadapi tantangan di era tersebut. Di sinilah, kata Kang Bupati, NU khususnya GP Ansor harus mengambil peran. Turut terlibat mempersiapkan generasi muda yang hebat secara intelektual maupun akhlak.
“Kita menyambut Indonesia pada tahun 2045 memiliki bonus demografi yang luar biasa. PR kita luar biasa, membangun raganya tidak indah jika tidak membangun jiwanya. Dua hal yang harus kita bangun secara bersamaan, intelektual sekaligus akhlak dan moral. Mohon ini Ansor menjadi yang terdepan,” ucap Kang Bupati.