Implementasi Perbup Ngaji yang dikeluarkan oleh Kang Bupati Sugiri Sancoko mendapatkan dukungan dari banyak pihak.
Salah satunya dari Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) NU di Kabupaten Ponorogo melalui program pelatihan Pendidikan Guru Pengajar Al-Qur’an (PGPQ) metode cepat tanggap An-Nahdliyah.
Komitmen panti asuhan dan lembaga sosial di Ponorogo dalam mendampingi anak dan masyarakat kurang beruntung terus terjaga dengan baik. Terbukti dari tahun ke tahun, akreditasi panti asuhan dan lembaga sosial di Kota Reog semakin tinggi.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Forum LKS Ponorogo Syarifan Nurjan pada acara halal bihalal pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), Lembaga Kesejahteraan Sosial Disabilitas (LKSD), Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKSLU), dan Organisasi Sosial (ORSOS), Minggu (21/4/24), di Planet Warrock Resto Kelurahan Tonatan.
“Tahun ini seluruh akreditasi kami yang ada di panti di forum ini meningkat dari C ke B, B ke A bahkan ada yang tidak melewati C dan langsung ke B. Itu menandai kepeduliaan, kebersamaan forum panti betul -betul harmonis dan membawa kesuksesan,” terangnya.
Peningkatkan kualitas itu, kata Syarifan Nurjan, tidak terlepas dari dukungan penuh dari Pemkab Ponorogo. Salah satu bentuk konkritnya menyiapkan anggaran khusus untuk permakanan anak asuh mereka.
“Kami berterima kasih kepada Pemkab tahun ini begitu peduli kepada kami sehingga permakanan anak-anak kami betul-betul diperhatikan. Alhamdulillah sebelum hari raya kami sudah menerimanya, ini menandai kedekatan Pak Bupati dengan anak-anak kami begitu harmonis,” ungkapnya.
Kang Bupati Sugiri menyampaikan anak yatim, lansia, dan disabilitas harus selalu mendapatkan perhatian khusus dari Pemkab Ponorogo.
Tak hanya permakanan, ia mengajak pengurus Forum LKS untuk turut menyiapkan masa depan yang cerah bagi mereka.
“Kepada pengurus semoga anak-anak yang lahir di Ponorogo mendapat pendidikan yang layak. Sehingga ke depan mereka menjadi pribadi yang berkualitas, tidak hanya SDM tapi juga berakhlak Qur’ani,” ungkap Kang Bupati Sugiri.
Siapapun tahu, persaudaraan dan soliditas antar sopir ketika menjalani profesi di jalanan sangatlah kuat. Tidak hanya saat bekerja, di luar pekerjaan pun ternyata juga terjaga.
Tidak hanya soal pelayanan, fasilitas RSU Muslimat Ponorogo terus diperkuat oleh manajemen rumah sakit. Terbaru, RSU milik Nahdlatul Ulama’ Ponorogo itu bakal membangun gedung baru 7 Lantai di tahun 2024 ini.
Tidak hanya nyaman bagi warga asli Ponorogo, Kota Reog terbuka dan nyaman ditinggali siapapun yang berada di sini.
Hal ini seperti yang dirasakan oleh warga Suku Batak yang tergabung dalam Punguan Parsahutaon Batak Saroha se-Kabupaten Ponorogo. Tidak hanya tinggal, karya dan peran bagi Ponorogo pun juga mereka persembahkan.
Tidak hanya lokal, Reog Ponorogo mampu menarik perhatian masyarakat internasional. Terbukti stasiun televisi asal Rumania menjadikan Reog Ponorogo sebagai unsur utama dalam program reality show bertajuk “Asian Express”yang mereka produksi.
Pengambilan gambarnya pun langsung dilakukan di Kota Reog, Rabu (17/4/2024), tepatnya di Desa Sraten, Kec. Jenangan.
Setelah mendapat fasilitas mudik gratis dari Pemprov Jatim, kini warga Ponorogo yang ingin kembali ke perantauan Jakarta dan sekitarnya, mendapat fasilitas angkutan balik gratis dari Pemkab Ponorogo.
Selasa, (16/4/24) satu bus diterjunkan untuk mengangkut sekitar 50 pemudik tahap pertama. Angkutan balik gratis itu diberangkatkan langsung oleh Kang Bupati Sugiri dari Jl. Alun-Alun Utara Ponorogo.
Masih dalam suasana Idulfitri 1445 H, Kang Bupati Sugiri Sancoko menghadiri kegiatan Halal Bihalal yang digelar oleh Ikatan Keluarga Pondok Pesantren Darul Ulum (Ikappdar) Karesidenan Madiun Senin, (15/4/24).
Hari Raya Idulfitri menjadi momen istimewa bagi para perantau untuk mudik ke kampung halaman. Moment itu biasanya dimanfaatkan untuk bersilaturahmi dan melepas rindu dengan keluarga dan sanak saudara di tanah kelahiran.
Seperti yang terlihat di Desa Karangan Kec. Badegan, Ponorogo, ratusan diaspora dari berbagai daerah berkumpul dan saling bersilaturahmi bersama, Minggu (14/4/24).
Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil hamd.
Gema takbir berkumandang, menandakan Hari Raya Idulfitri telah tiba. Mengawali hari, umat muslim berbondong-bondong memadati masjid maupun tempat-tempat lapang untuk menunaikan sholat Ied.