PTSL Sukses, Sooko Jadi Wilayah Pertama Lengkap Bersertifikat

PTSL Sukses, Sooko Jadi Wilayah Pertama Lengkap Bersertifikat

Kecamatan Sooko resmi berstatus kecamatan “lengkap” bersertifikat. Menyusul selesainya sertifikasi 1.100 bidang tanah di Desa Klepu dan 1.300 bidang tanah di Desa Bedoho melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2022.

Secara simbolis, 2.400 sertifikat hak atas tanah (SHT) tersebut diserahkan oleh Kang Bupati Sugiri Sancoko kepada pemilik bidang tanah, Jumat (27/1/2023) di Balai Desa Klepu.

Dengan status lengkap, ungkap Agus Riyadi Kasubag Tata Usaha Kantor Pertanahan Ponorogo, artinya semua bidang tanah di Kecamatan Sooko sudah terukur dan memiliki kepastian hukum. Sehingga diharapkan tidak ada lagi sengketa kepemilikan tanah.

Lanjut Agus, dengan menjadi yang pertama lengkap, Sooko nantinya akan dijadikan wilayah percontohan penerapan sertifikat tanah digital. “Sooko menjadi yang pertama lengkap. Setelahnya menjadi prototype bersama dengan pemerintah daerah akan mewujudkan kecamatan digital. Kalau ada segala sesuatu tentang peralihan tanah dan sebagainya bisa dilakukan melalui online,” ucap Agus Riyadi Kasubag Tata Usaha Kantor Pertanahan Ponorogo.

Kesuksesan program PTSL ini, terang Agus, tidak terlepas dari dukungan Pemkab Ponorogo. Di antaranya membebaskan bea perolehan hak atas tanah dan atau bangunan (BPHTB). “Ponorogo menjadi kabupaten pertama yang membebaskan BPHTB,” terang Agus.

Dengan tuntasnya sertifikasi tanah di Sooko, Kang Bupati Sugiri Sancoko berharap menjadi awal yang baik untuk mewujudkan Ponorogo sebagai “kabupaten lengkap” bersertifikat baik untuk bidang tanah milik warga maupun aset pemerintah.

“Target semua tanah di Ponorogo terukur dan bersertifikat, dimulai dari Sooko sehingga menjadi jelas hak miliknya,” ucap Kang Bupati.

Sementara itu terkait dengan penerapan sertifikat digital, ia menilai, jalan Ponorogo menjadi kota cerdas (smart city) semakin terbuka. Seiring dengan diterapkannya digitalisasi layanan-layanan publik di Kota Reog.

“Kita mulai menuju smart city. Dimulai pelan-pelan misal KTP dulu, hari ini sertifikat, kemudian nanti satu per satu kita kejar,” tandasnya.

Bagikan