Isu pertanian diangkat dalam perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Ponorogo. Menggandeng Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Ponorogo, PWI menggelar nonton bareng dan dialog film dokumenter Silat Tani, Kamis (9/2/2023), di Expotorium UMPO.
Film garapan Ekspedisi Indonesia Baru (EIB) ini memotret permasalahan petani Indonesia di hulu terkait ketersediaan lahan, hingga permasalahan hilir terkait kondisi pasar yang tidak menguntungkan petani.
Dua punggawa tim EIB, Dandhy Laksono dan Farid Gaban dihadirkan via zoom untuk membedah karya mereka. Selain itu, ada nama Komisioner KPI Pusat, Nuning Rodiah; Johan Budi eks-Jubir KPK dan Kepresidenan; Dekan Fisip Umpo Ayub Dwi Anggoro turut dihadirkan membahas permasalahan yang diangkat.
Juga Ardhi Firman dan Suliono mewakili petani muda Ponorogo menyampaikan pandangan mereka atas upaya yang dilakukan untuk bisa tetap eksis di dunia pertanian. Sedangkan Masun memaparkan beberapa upaya dari Pemkab Ponorogo menghadapi problem sektor pertanian.
Baca juga : HPN 2023, KWP Kenang dan Kirim Doa Kepada Sejawat yang Berpulang
Sekitar 500 peserta diskusi dari unsur pelajar tingkat SMA, mahasiswa, hingga petani terlihat antusias mengikuti nobar dan diskusi film ini.
Kang Bupati Sugiri Sancoko yang hadir membuka acara mengapresiasi diangkatnya isu pertanian dalam perayaan HPN 2023. Sektor pertanian, lanjutnya, menjadi kekuatan ekonomi Ponorogo. Berbagai upaya dilakukan menaikkan kelas petani, seperti menggandeng badan usaha untuk melakukan kontrak payung dengan petani.
“Selamat Hari Pers PWI, terima kasih telah peduli dengan para petani dan pertanian kita. Ini memang tantangan kita bersama,” ujar Kan Bupati.
Sementara itu, Siti Noor Aini ketua PWI mengatakan menargetkan pelajar bukan tanpa alasan. Melalui acara ini ia ingin memantik kesadaran dan kepedulian generasi muda tentang permasalahan masyarakat, khususnya pertanian dan ketahanan pangan. Terlebih lagi, saat ini generasi muda mulai enggan menggeluti sektor ini.
“HPN 2023 ini, seluruh insan pers harus menjadi early warning system bagi isu-isu yang ada di masyarakat. Salah satu yang paling penting adalah isu soal ketahanan pangan dan pertanian. Di tengah arus pembangunan dan kemajuan teknologi yang begitu masif, sektor ini menjadi penting untuk dijaga supaya daulat pangan bangsa Indonesia terjamin” ungkapnya.
Senada dengan hal tersebut, Rektor UMPO, Happy Susanto mengatakan edukasi tentang pertanian penting dimasifkan kepada generasi muda. Di saat bersamaan bagaimana membuat sektor pertanian harus diperkuat untuk menjamin kesejahteraan petani. Agar sektor ini kembali diminati oleh generasi muda.
Di akhir diskusi diserahkan kepada pemenang lomba video citizen journalism dan essay yang diikuti oleh para pelajar tingkat SMA se Karesidenan Madiun.