Pemerintah Kabupaten Ponorogo mulai menyusun program-program tahun 2024. Aspirasi dari berbagai pihak terus digali untuk mematangkan rancangan awal (Ranwal) kerja pemerintah daerah (RKPD). Setelah melalui Musrenbang Desa dan Kecamatan, kali ini Pemkab Ponorogo mengadakan forum konsultasi publik, Kamis (9/2/2023).
Di gelar di Aula Bappeda Litbang, berbagai pihak dilibatkan dalam tahapan ini. Mulai dari DPRD Ponorogo, perangkat daerah, organisasi kemasyarakatan, hingga perguruan tinggi.
“Kita libatkan semua unsur, ada unsur kampus, organisasi besar, termasuk perangkat daerah, hingga DPRD. Agar penyusunan RKPD bisa mengakomodir aspirasi dan masukan dari berbagai pihak,” ujar Kang Bupati ketika ditemui selepas FKP.
Tetap berpedoman Nawa Dharma Nyata, RPJMD Provinsi, dan RPJMN pembangunan 2024 mengusung tema “penguatan kapasitas penciptaan nilai tambah produk pertanian sebagai pendukung industri pengolahan dan pariwisata, pemberdayaan perempuan yang didukung pembangunan infrastruktur dan lingkungan yang berkelanjutan”.
Dengan 5 program prioritas pemulihan ekonomi berbasis pertanian dan pariwisata; peningkatan konektivitas antar wilayah dan peningkatan layanan infrastruktur; peningkatan kepedulian sosial, penguatan penyetaraan gender dan pemberdayaan perempuan; serta peningkatan kesejahteraan, ketertiban umum, dan peningkatan kualitas layanan publik.
“Tetap meneruskan pembangunan yang lalu, penguatan ekonomi berbasis pertanian dan pariwisata. Juga pemberdayaan perempuan, karena perempuan menjadi yang terdepan dalam merubah mindset Ponorogo,” ujar Kang Bupati.
Dengan rencana kerja yang disusun dengan matang, Pemkab Ponorogo menargetkan nilai tukar petani (NTP) di angka 117,27; pertumbuhan ekonomi 5,45 %; indeks gini 0,37; IPM 72,93; kemiskinan 9,38 %; pengangguran terbuka 3,31%; indeks disparitas wilayah 0,353; dan indeks reformasi birokrasi 75,0.