Demplot Pertanian Organik di Ponorogo Hasilkan Gabah 7,4 Ton per Hektare

Gerakan pertanian pro organik melalui pelaksanaan sekolah lapang (SL) Genta Organik di Kabupaten Ponorogo berjalan sukses. Dari 5 hektare lahan yang dikelola 10 kelompok tani, 1 hektare sawah rata-rata menghasilkan 7,4 ton – 7,7 ton gabah kering.

Selasa, (27/6/23) Kang Bupati Sugiri, Wabup Bunda Lisdyarita dan Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur secara simbolis melakukan panen padi atau farm field day hasil implementasi SL Genta Organik, di Lahan Demplot Kelompok Tani Makmur Desa Mojorejo, Jetis, Ponorogo.

“Satu kelompok itu minimal setengah ha lahan, jadi ada 10 kelompok dengan lahan sekitar 5 ha. Kemudian saat ini kita panen, sudah kita lihat hasilnya. Rata rata 1 ha-nya menghasilkan 7,4 ton bahkan ada yang menyentuh 7,7 ton gabah kering panen,” ungkap Masun Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo.

Lanjut Masun, SL Genta Organik merupakan program langsung dari Kementrian Pertanian RI. Dalam pelaksanaannya petani mendapatkan pelatihan pembuatan pupuk organik cair dan padat, pelatihan pembuatan pupuk hayati berbahan baku mol, pembuatan pestisida alami hingga pembuatan pembenah tanah atau biochar dari arang sekam.

“Kegiatan SL Genta Organik ini di Kabupaten Ponorogo sama dengan kegiatan penumbuhan kelompok mandiri pupuk organik yang sudah kita coba sejak 2021 kemudian 2022  dan sekarang 2023,” ungkap Masun.

Sementara itu, Kang Bupati Sugiri mengungkapkan apresiasi atas keseriusan para petani dan para penyuluh dalam melaksanakan program SL Genta Organik ini.

“Kami siap melebarkan karpet merah untuk menuju penggunaan pupuk organik. Kami tidak anti pupuk kimia, tapi tumpukan kimia menjadi racun dan sudah harus kita obati mulai sekarang,” ungkapnya.

Di saat bersamaan Kang Bupati Sugiri Sancoko ingin menyempurnakan pertanian organik ini dengan pertanian terintegrasi, menggabungkan pertanian dan peternakan. Implementasinya sisa tanaman bisa dijadikan pakan ternak. Pun sebaliknya, kotoran ternak bisa diolah menjadi pupuk organik.

“Dulu nenek moyang memiliki konsep circle ekonomi yang luar biasa, ya bertani, ya bertani, ya ternak. Pakan ternak dari sawah, kotoran sapi, kambing ayam dibuat pupuk. Saya ingin program ini berjalan nanti modal ternak bisa kita gandengkan dengan perbankan,” jelasnya.

Bagikan

slot server thailand

slot server thailand

20 slot demo gratis

slot gacor

live draw macau

slot server thailand

slot deposit 5000

slot gacor

zeus slot

slot gacor

slot gacor

slot gacor

slot demo

slot deposit 5000 pulsa

slot thailand

magnum life

turnover gambling

pagcor

short deck poker

https://masterslot.win

slot gacor

https://www.creatuforo.com/

https://filsafat.in/

https://krisflyer.vip/

https://hardd.work/

https://abanga.de/

https://juanc.uk/