Tiga tempat, disiapkan panitia pameran gumregah untuk memamerkan karya 23 perupa asal Ponorogo. Kedai Titik Kumpul di Jl. Kalimantan dan Pall_one di Jl. Madura untuk pameran seni rupa serta gedung SKB di Jl. HOS Cokroaminoto untuk bursa seni rupa.
Di tiga tempat tersebut lah pengunjung bisa menikmati dan berburu ragam jenis seni rupa mulai dari lukisan, patung, hingga kriya.
Setelah pameran dibuka, Senin (10/7) lalu, kali ini Kang Bupati Sugiri Sancoko didampingi Wakil Bupati Sugiri Sancoko dan jajaran Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) membuka bursa seni rupa, Selasa (11/7), di Gedung SKB.
Kang Bupati Sugiri Sancoko berharap melalui pameran dan bursa ini “pasar” seni rupa bisa tumbuh dan berkembang di Ponorogo. Ia meyakini ekosistem seni rupa akan kuat bersamaan dengan kuatnya “pasar”.
“Seni Rupa itu akan terputus ekosistemnya jika tidak ada pasarnya. Maka kegiatan ini semoga membuat ekosistem dunia seni rupa menjadi keren,” ujar Kang Bupati.
Harapan senada diungkapkan oleh ketua panitia pameran gumregah Agung Priyadi, pameran, utamanya bursa, menjadi titik awal untuk mengembangkan ekosistem seni rupa yang lebih kuat di Ponorogo. Dengan itu, ia yakin muncul sektor ekonomi menjanjikan yang bisa dirasakan oleh banyak orang.
Karena itu, ia berharap penyelenggaraan tahun depan bisa menggandeng lebih banyak lagi perupa, utamanya dari sektor kriya.
“Bursa ini mengawali, semoga menjadi pemantik dan produknya bisa dikenal, mengcover dalam maupun luar Ponorogo,” ucap Sugeng.