Semakin banyak lembaga pendidikan di Kabupaten Ponorogo yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Terbaru ada tambahan 22 lembaga pendidikan tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang mendapatkan predikat adiwiyata tingkat kabupaten.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Kang Bupati Sugiri Sancoko pada momen peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan RI yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ponorogo, Kamis (24/8/2023).
Di tingkat sekolah dasar ada SDN 1 Jurug, SDN 1 Gelanglor, SDN 3 Sukosari, SDN 2 Jenangan, SDN 1 Sumoroto, SDN Sahang, SDN 2 Selur, SDN 1 Plunturan, MI PAS Baitul Quran, MI Terpadu Al Madinah, MI Darul Falah, dan MI Bina Putra Cendikia.
Sedangkan untuk tingkat SMP ada SMPN 1Mlarak, SMPN 2 Sawoo, SMPN 1 Pudak,SMPN 2 Slahung, SMP Terpadu, SMPN 2 Satu Atap, SMPN 2 Kauman, SMPN 3 Sawoo, dan SMPN 4 Sawoo, dan SMPN 2 Jenangan.
Untuk mendapatkan predikat itu, terang Gulang Winarno, Kepala DLH Ponorogo, ada pendampingan dan penilaian dari DLH terhadap komitmen mereka kepada lingkungan. Mulai dari pengelolaan sampah, area hijau, sanitasi, hingga pola hidup bersih keluarga besar sekolah.
“Kami terus mendorong sekolah-sekolah di Ponorogo menjadi sekolah adiwiyata. Ini menjadi pendidikan sejak dini kepada murid juga contoh bagi lingkungan,” ucap Gulang.
Sementara itu, Kang Bupati Sugiri Sancoko berharap adanya penilaian adiwiyata mampu mendorong lembaga pendidikan menumbuhkan pola hidup sehat dan kepedulian terhadap lingkungan. Baginya hal itu penting tidak hanya sebagai wujud terima kasih kepada alam, namun bagi kehidupan manusianya.
“Baik yang mendapatkan adiwiyata maupun belum mari jaga lingkungan, mari terapkan pola hidup bersih. Agar kita semua sehat dan nyaman, ketika lingkungan terjaga,” pesan Kang Bupati.