Memasuki hari ke-6, tidak terlihat tanda-tanda menurunnya jumlah penonton event ‘Ponorogo Rikolo Semono’. Pengunjung tetap antusias memadati Alun-alun Ponorogo menikmati suguhan ‘tempo dulu’, Selasa (26/9/2023) malam. Kali ini mereka mendapatkan suguhan atraski kucingan Jolosutro dan keroncong Wilujeng.
Populer di era dulu, kucing-kucingan saat ini coba diangkat kembali oleh para seniman. Ponorogo rikolo semono menjadi panggung yang tepat untuk itu.
Kucing-kucingan menyajikan pertengkaran antara barongan (barongan singo tanpa dadak merak) dengan bujangganong.
Pertengkaran itu berawal ketika barongan sedang menikmati tidurnya. Tanpa alasan yang jelas bujangganong mengganggu tidurnya.
Marah karena itu, barongan pun mengejar bujangganong. Dari aksi kejar-kejaran itulah seniman mampu menyuguhkan pertunjukan yang atraktif dengan musik Reog Ponorogo sebagai iringannya.
Usai pertunjukan atraktif dari Kucingan Jolosutro, Keroncong Wilujeng mengajak penonton bernostalgia dengan musik tempo dulu. Tembang-tembang jaman dahulu pun disuguhkan dengan apik.
Kang Bupati Sugiri Sancoko turut menyumbangkan lagu, menghibur warga Ponorogo yang menikmati suasana tempo dulu di Alun-alun Ponorogo itu.