Dalam rangka Hari Jadi ke-3 BankZiska, Lazismu Jawa Timur berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) menggelar Seminar Nasional yang berlangsung di Gedung Rektorat Lt. 4 UMPO, Sabtu (23/9/23).
Mengambil tema “Kolaborasi Lembaga Keuangan Syariah untuk Pembebasan Rentenir dan Pemberdayaan Masyarakat Miskin Ekstrem”, seminar ini menghadirkan tiga narasumber yang telah ahli di bidangnya.
Ada Direktur Deks Bank Indonesia, Wahyu Permana, Guru Besar Ekonomi Islam UNAIR Surabaya/DPS Lazismu Jawa Timur, M. Nafik Hadi Ryandono, serta Ekonom Islam Universitas Islam Ponorogo/BankZiska Lazismu, Sri Hartono.
Tak hanya itu, seminar kali ini terasa istimewa karena, turut dihadiri Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Sesmenko PMK) Andie Megantara.
Dalam sambutannya, Andie Megantara mewakili Menko PMK Muhadjir Efendi mengatakan pentingnya peran Lazismu bersama Lembaga keuangan syariah dalam membantu mengatasi kemiskinan ekstrem yang masih tinggi di Jawa Timur.
Dengan mengedepankan prinsip-prinsip syariah, lembaga keuangan syariah tentunya perlu dikolaborasikan untuk memaksimalkan penyaluran zakat, infak dan shodaqoh. Guna memudahkan masyarakat miskin mengakses bantuan pembiayaan syariah.
“Saya yakin dengan prinsip-prinsip syariah sebagai pedoman dan terobosan kolaboratif yang didasari kesejahteraan bersama akan mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan khususnya bagi yang terjerat rentenir saat ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kang Bupati Sugiri yang hadir mendampingi Sesmenko tersebut mengungkapkan apresiasi atas digelarnya seminar ini. Ia berharap, hadirnya seminar ini mampu melahirkan gagasan inovatif yang dapat membawa perubahan lebih baik di Kabupaten Ponorogo.
“Izinkan saya salut kepada lazismu yang telah membuat seminar ini. Pokoknya zakat diulik menjadi sesuatu yang valuenya dahsyat. Lalu, lazismu mampu membawa Ponorogo ke arah yang lebih baik,” ujarnya.