Setelah menghimpun diri menjadi badan usaha desa bersama lembaga keuangan desa (BUMDesMa LKD) untuk mengelola dana bergulir eks. PNPM-MPD (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan), BUMDesMa di Kabupaten Ponorogo terus menguatkan sistem bisnisnya.
Kali ini melalui saling kerja sama mendapatkan suplai produk. Disaksikan Kang Bupati Sugiri Sancoko, ada 18 BUMDesMa di Ponorogo yang menandatangani kerja sama itu, Senin (25/9/2023) di Aula Hotel Tlogorejo, Ngebel.
Mulyadi ketua Forum BUMDesMa Kabupaten Ponorogo mengatakan dengan kerja sama ini diharapkan BUMDes bakal mendapatkan margin keuntungan lebih baik. Pun dengan masyarakat bakal mendapatkan harga lebih murah.
“Kita akan memutuskan mata rantai agar tidak terlalu panjang dari produsen ke konsumen,” jelas Mulyadi.
Sementara Kang Bupati Sugiri Sancoko meyakini peluang BUMDesMa untuk bersaing dengan perusahaan besar masih terbuka lebar. Utamanya untuk menyuplai kebutuhan konsumsi rumah tangga.
“Kami ingin bisnis tidak muluk- muluk kita bicara sektor pangan dan pertanian jika dikuasai BUMDesMa maka akan bisa mengendalikan perekonomian Ponorogo,” ucapnya.
Ketika sektor tersebut sudah dikuasai oleh BUMDesMa, ia yakin bakal merubah situasi ekonomi di Ponorogo. Uang rakyat, dikelola oleh rakyat, untuk keuntungan rakyat itulah yang diharapkan Kang Bupati Sugiri Sancoko dari BUMDesMa.
“Ini babak baru ekonomi di Ponorogo dikendalikan oleh rakyat melalui BUMDesMa,” ucap Kang Bupati.