Pemerintah Kabupaten Ponorogo, organisasi profesi kesehatan, fasilitas kesehatan, dan tenaga kesehatan sepakat melibatkan pasien dan keluarganya dalam kebijakan dan praktik layanan kesehatan.
Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama bersamaan dengan peringatan World Patient Safety Day (Hari Keselamatan Pasien Se-Dunia), Selasa (19/9/23), di Gedung Sasana Praja Ponorogo.
Dyah Ayu Puspitaningarti, Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, mengatakan bahwa komitmen ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan pasien. Tak hanya tenaga kesehatan, pasien dan keluarganya juga menjadi bagian penting mendukung hal itu.
“Keselamatan pasien itu tujuan dari pelayanan, supaya tidak ada cidera atau sesuatu yang merugikan pasien,” terangnya.
Sementara itu, Kang Bupati Sugiri Sancoko menekankan pentingnya menempatkan pasien sebagai mitra sekaligus sahabat. Melayani pasien dengan profesional sekaligus dengan hati.
“Jadi pasien kita anggap sahabat biar tercapai namanya keselamatan pasien. Dengan cara keramahan dan merangkul. Itu separuh kesembuhan mereka” ujarnya.
Tak hanya penandatanganan komitmen, pada peringatan World Patient Safety Day kali ini juga dilaksanakan simulasi code blue (penanganan tanggap darurat terhadap upaya penyelamatan nyawa pasien) dan simulasi code red (penanganan dan evakuasi darurat pada saat terjadi bencana di rumah sakit).
Serta pemaparan materi dan diskusi mengenai keselamatan pasien bersama Dosen Universitas Gajah Mada, dr. Adi Utarini.