Sebanyak 740 sertifikat hak atas tanah (SHT) milik warga Desa Josari Jetis, 600 SHT warga Karangpatihan Pulung, dan 850 SHT warga Nambangrejo Sukorejo telah selesai diproses Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Ponorogo melalui program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) 2023.
Secara bertahap SHT mulai diserahkan kepada pemiliknya. Kang Bupati Sugiri Sancoko dan Kepala Kantah Ponorogo, Arinaldi turut menyertai penyerahan sebagian SHT itu, Selasa (21/11) di Desa Josari, Rabu (22/11) di Desa Karangpatihan, dan Kamis (23/11) di Desa Nambangrejo.
Setiap penyerahan, Kang Bupati Sugiri Sancoko konsisten memotivasi para warga pemilik aset yang belum bersertifikat segera mengikuti program PTSL. Pasalnya program sertifikasi tanah serempak tidak selalu ada.
Apalagi ketika pemerintah membebaskan seluruh biaya pendaftaran. Warga hanya perlu menyiapkan biaya persiapan yang nilainya terbilang kecil.
“Yang belum daftar segera didaftarkan, dilengkapi berkasnya, mumpung ada program PTSL. Karena ini yang sudah lama panjenengan tunggu-tunggu, tanah ada sertifikatnya,” pinta Kang Bupati.
Kang Bupati Sugiri Sancoko juga menekan pentingnya sertifikat untuk memberikan kepastian ada pemilik yang sah atas tanah tersebut. Tidak hanya pemilik, namun luas, batas, hingga bentuk aset tertera jelas di sertifikat.
“Ini penting untuk menghindari sengketa di bawah,” tekannya.