Diberlakukannya kurikulum merdeka yang menekankan kepada pendekatan minat dan bakat peserta didik disambut antusias Kang Bupati Sugiri Sancoko. Dinilainya kurikulum merdeka mampu memaksimalkan potensi siswa untuk bekal mereka menghadapi tantangan kerasnya dunia ke depan.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri “Sarasehan Pendidikan : Implementasi Kurikulum Merdeka” yang digelar Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Timur, Minggu (26/11/2023)di Hall Hotel Amaris Ponorogo. Diikuti oleh guru SMP di Ponorogo saresehan itu menghadirkan anggota DPR RI Johan Budi sebagai keynote speaker dan sejumlah akademisi sebagai pemateri.
“Kurikulum merdeka anak bisa berdiri di atas hobi dan potensi dirinya sendiri “be your self,” ucap Kang Bupati.
Namun dalam mempraktekan kurikulum merdeka ini Kang Bupati Sugiri Sancoko mengingatkan lembaga pendidikan dan guru membutuhkan kreativitas dan inovasi lebih. Dua hal itulah diyakininya mampu menerjemahkan maksud dan tujuan kurikulum merdeka dalam pembelajaran.
Selain itu, juga dibutuhkan kerja sama lintas sektor dalam penerapannya. Lembaga pendidikan, orang tua, masyarakat, badan usaha, dan sektor-sektor lainnya seia – sekata mengantarkan generasi muda Ponorogo sesuai tujuan pendidikan.
“Lembaga usaha bergerak, sekolah bergerak, orang tua bergerak itulah pentahelix pendidikan. Output-nya generasi penerus kita semakin bagus,” tekan Kang Bupati.