Pajak barang dan jasa tertentu (PBJT) atas tenaga listrik menjadi salah satu sektor yang bakal dioptimalkan Pemkab Ponorogo untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Itu setelah terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2023 tentang PBJT atas Tenaga Listrik.
Perjanjian kerja sama (PKS) pun diteken oleh Kang Bupati oleh Kang Bupati Sugiri dan Manager PLN UP3 Ponorogo Deny Setiawan di Pringgitan Rumah Dinas Bupati Ponorogo, Kamis (11/1/24).
Berdasarkan PP Nomor 4 Tahun 2023 itu, Deny Setiawan mengatakan bahwa PLN akan memungut PBJT ke pelanggan yang nantinya dapat disetorkan ke Pemkab untuk menambah PAD.
“Ini merupakan dasar kami untuk memungut pajak ke pelanggan PLN. Di perjanjian ini, kita dengan Pemkab Ponorogo bersama-sama meningkatkan penjualan listrik sehingga ketika penjualan listrik meningkat otomatis pajak masuk PAD juga meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Sumarno Kepala BPPKAD Ponorogo mengatakan PBJT berpotensi bakal meningkatkan PAD Kota Reog. Mengingat penggunaan listrik di Ponorogo terus bertambah dari adanya program-program Pemkab di berbagai sektor. Mulai dari sektor wisata, pertanian, hingga program 1.842 magic com gratis dari Pemerintah Pusat.
“Jadi rata-rata pertumbuhan di PLN ini yang reguler itu 7 persen. Tahun ini ada Dreamland pada Agustus juga sudah butuh listrik, lalu Museum Reog di akhir tahun ini, juga listrik masuk sawah, lalu ada pembagian magic com, saya yakin nanti akan menambah PBJT dari sektor listrik ini,” ujarnya.
Sumarno optimis target PBJT atas tenaga listrik di 2024 sebesar 35 miliar dapat terpenuhi. Hal ini pun sudah mulai terbukti, pada Januari 2024 PLN telah menyetor ke kas daerah sebesar 3,1 milar.
“Target 2023 kemarin 33 miliar alhamdulillah terpenuhi, tahun ini naik menjadi 35 miliar. Melihat hasil setoran di bulan Januari ini sebesar 3 miliar lebih, insyaallah di tahun ini akan tercapai. Insyaallah ini akan terus naik dan selaras dengan kebutuhan listrik masyarakat,” ungkapnya.
Kang Bupati Sugiri pun mendukung penuh kerjasama tersebut. Ia berharap dengan adanya kerjasama ini dapat menambah PAD yang bakal digunakan untuk membangun Ponorogo.
“Mudah-mudahan PAD dari sisi PBJT, target kita 35 miliar bisa terpenuhi. Ke depan selama kita dorong bersama-sama upaya apapun saya pikir akan tercapai,” tambahnya.