INDUSTRI kreatif terus dipantik Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Kali ini melalui Ponorogo Creative Festival (PCF), 23 sampai 27 Mei 2023. Dipusatkan di Jl. Aloon-aloon Utara, PCF dibuka oleh Kang Bupati Sugiri Sancoko, Kamis (23/5/2023) malam.

WAJAH kota yang dipercantik dengan ”face off” di Kabupaten Ponorogo bakal semakin luas. Setelah Jl. Hos Cokroaminoto (2021), Jl. Jendral Sudirman dan Jl. Urip Sumoharjo (2022), di tahun 2023 ini giliran Jl. Gajah Mada yang dipercantik.

Selasa, (23/5/23) berlangsung di Pendopo Agung Ponorogo, Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan se-Kabupaten Ponorogo dikukuhkan langsung oleh Ketua MUI Kabupaten Ponorogo, Lutfi Hadi Aminudin disaksikan Dewan Pertimbangan MUI Ponorogo, Kang Bupati Sugiri Sancoko.

Untuk mempercepat pemulihan kehidupan warga terdampak bencana, kajian komperehensif terkait kebutuhan paska bencana sangat dibutuhkan. Dengan maraknya kejadian bencana alam di Ponorogo Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo menggelar rapat koordinasi sekaligus pemaparan materi Pengkajian Kebutuhan Paska bencana (Jitupasna), Selasa (23/5/23), di Ndalem Guest House Ponorogo.

Setelah menjadi bagian dari jejaring kabupaten / kota (KaTa) kreatif Indonesia / Indonesia Creative Cities Network (ICCN), upaya Kabupaten Ponorogo untuk masuk jejaring kota kreatif UNESCO / UNESCO Creative Cities Network (UCCN) semakin serius.

PC Muslimat Nahdlatul Ulama’ Kabupaten Ponorogo bakal memiliki “rumah” sendiri. Setelah dimulainya pembangunan gedung kantor PC Muslimat NU Ponorogo ditandai dengan peletakkan batu pertama oleh Kang Bupati Sugiri Sancoko, Senin (22/5/2023).

Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) dan Hari Pendidikan Nasional diperingati secara bersamaan oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo dengan menggelar upacara bendera merah putih di halaman Pendopo Agung Kabupten Ponorogo, Senin (22/5/23).

Di tengah kemajuan zaman saat ini, menghadirkan generasi muda yang berkualitas bukanlah perkara yang mudah. Perlu sinergi dan kerjasama kuat antara organisasi masyarakat dan pemerintah.

Tantangan tidak mudah dihadapi dunia pendidikan saat ini. Tuntutan membekali para peserta didik dengan ilmu dan adab untuk menghadapi kerasnya zaman mereka nanti ada dipundak mereka. Karena itu, dibutuhkan sinergi kuat antar lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat untuk melakukannya.