572 tanaman bonsai berjejer rapi di Halaman Pendopo Kabupaten Ponorogo. Pemilik dan kolektor yang datang dari berbagai daerah mengadu keindahan bonsai, merebut hati para juri dan pandemen tanaman seni ini, 27 – 29 Juli 2022. Ada peserta dari Ponorogo, Pacitan Magetan, Madiun, Ngawi, Kediri, Trenggalek, Tulungagung, Semarang, hingga Lampung.
Bertajuk “Grebeg Bonsai Bumi Reog Ponorogo 2022”, secara resmi event yang menjadi rangkaian perayaan Grebeg Suro dan Hari Jadi ke-526 Ponorogo ini dibuka oleh Kang Bupati Sugiri Sancoko, Selasa malam (26/7/2022).
Dalam kontes ini, ada kategori Best Ten Prospek, Best Ten Setengah Jadi, dan Best Jadi. Juri akan menilai berdasarkan kesehatan, karakter arah gerak, dimensi dan proporsi cabangnya.
Pada kesempatan tersebut Kang Bupati Sugiri Sancoko mengungkapkan, Grebeg Bonsai Bumi Reog 2022 tidak hanya sekedar memberikan wadah bagi para seniman Bonsai menampilkan kreasinya. Lebih dari itu, ia ingin menunjukkan kepada masyarakat Ponorogo, ada potensi ekonomi kreatif jika ditekuni prospek ekonominya luar biasa. Terlebih lagi, wilayah Ponorogo, kata Kang Bupati, memiliki alam yang dibutuhkan penggemar bonsai.
Karena itu, ia mengajak masyarakat Ponorogo secara umum dan pandemen bonsai, mengembangkan ekonomi kreatif berbasis kesenian bonsai ini di Ponorogo. “Kami titip kepada para hobbies bagaimana bonsai di Ponorogo berkembang,” ujar Kang Bupati.