Pemerintah Kabupaten Ponorogo terus memantau situasi dan kondisi titik bencana tanah gerak di Desa Sriti Kecamatan Sawoo. Selain itu, bersama dengan pemerintah Desa terus membujuk warga yang masih bertahan di rumahnya untuk sementara waktu mengungsi di tempat yang lebih aman.
Ungkap Kang Bupati Sugiri dari 144 KK dengan jumlah 442 jiwa yang terdampak, baru 36 KK / 92 jiwa yang mengungsi. Sedangkan 350 jiwa lainnya masih bertahan di rumahnya atau mengungsi di rumah saudaranya yang masih aman.
“Kita utamakan mitigasi bagaimana kita bisa mendetek awal setiap kejadian. Dari 144 kk yang mengungsi baru 36 kk. Saya pengen melihat betul di lapangan mau tidak mau saudara kita harus kita ungsikan, bukan kita paksa namun kita rundingkan jangan sampai jiwanya terancam,” ujar Kang Bupati Sugiri Sancoko ketika ditemui saat bersama Bunda Lisdyarita meninjau lokasi pengungsian di Pasar Desa Sriti, Minggu (23/10/2022).
Terkait dengan kebutuhan logistik pengungsi Kang Bupati menyampaikan saat ini sudah tercukupi dengan baik, terutama bagi yang tinggal di pengungsian. Kesehatan mereka terus dipantau oleh tenaga kesehatan. Untuk yang masih bertahan di rumahnya, segera ada penyaluran kebutuhan sehari-hari.
“Saya pikir cukup yang ada di atas, yang belum bisa mengungsi saat ini numpang di rumah keluarga, nanti segera kita salurkan bantuan,” ujarnya.