Puncak Event Budaya Desa Carangrejo, Boyong Basuki Tirto Pagesangan

Setiap wilayah di Kabupaten Ponorogo punya cerita, punya ritual, dan tradisi yang dipegang erat oleh masyarakatnya. Begitu juga Desa Carangrejo Kecamatan Sampung, ada Boyong Basuki Tirto Pagesangan yang rutin digelar setiap tahunnya.

Ada tradisi ziarah makam, sedekah bumi di puncak Gunung Sedayu, pemotongan kambing kendhit di Sumorobangun hingga mengawinkan air Beji Sendang Songo dengan air Sumorobangun.

Dijelaskan Kepala Desa Carangrejo, Kamsun, sudah 20 tahun tradisi ini dijalankan oleh masyarakat Carangrejo sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas karunia yang diberikan oleh Tuhan YME. Sekaligus napak tilas perjuangan Mbah Doblang, sesepuh masyarakat Carangrejo yang berjasa menyelesaikan permasalahan kekeringan desa.

Cerita Kamsun, dahulu kala, di akhir abad 18, Desa Carangrejo dilanda kekeringan hebat. Mbah Doblang seorang priyayi asal Surakarta berupaya mencari solusi atas kekeringan dan kemerosotan pertanian tersebut.

Beliau kemudian bertapa, berdoa siang dan malam kepada Tuhan YME di Bukit Setono Pangonan, Desa Biting, Badegan. Di akhir bertapanya, Mbah Doblang mendapatkan petunjuk untuk menyeret sebuah tokat dari Sumorobangun ke Carangrejo. Bekas tongkat inilah yang menjelma jadi aliran sungai dari.

Aliran sungai sepanjang 7 km yang melewati beberapa desa inilah mengakhiri musibah kekeringan Desa Carangrejo. Berubah 180 derajat, menjadi desa yang makmur, gemah ripah loh jinawi.

Event ini, ungkap Kang Bupati Sugiri Sancoko, mengingatkan kita kembali atas sosok-sosok hebat yang mengabdi untuk kepentingan orang banyak.

“Hari ini kita bersama diingatkan oleh kedewasaan Mbah Doblang yang menyatukan alam fikir dan alam dzikir. Kedewasaan harus diimplementasikan ke zaman modern. Kita tinggalkan baju ego, siapapun Panjenengan, hari ini kita membangun agar Carangrejo makin hebat,” pesan Kang Bupati.

Tidak hanya itu, event budaya ini menjadi modal penting bagi Ponorogo dalam mengembangkan sektor wisatanya. Bersamaan dengan hadirnya Monumen Reog dan Museum Peradaban di Gunung Gamping Sampung, ia mendorong setiap desa di sekitarnya menjadi wisata penyangga dengan karakter dan keunggulan masing-masing.

“Ketika Sampung menjadi daerah wisata, maka setiap desa harus menjadi wisata penyangga. Maka kami dorong menjadi festival desa dengan sejarah masing-masing. Maka akan ada perputaran ekonomi yang luar biasa,” ucap Kang Bupati.

Bagikan

slot server thailand

slot server thailand

20 slot demo gratis

slot gacor

live draw macau

slot server thailand

slot deposit 5000

slot gacor

zeus slot

slot gacor

slot gacor

slot gacor

slot demo

slot deposit 5000 pulsa

magnum life

turnover gambling

pagcor

short deck poker

https://masterslot.win

slot gacor

https://www.creatuforo.com/

https://filsafat.in/

https://krisflyer.vip/

https://hardd.work/

https://abanga.de/

https://juanc.uk/