Kang Bupati Sugiri bersama Wabup Bunda Lisdyarita menyerahkan bantuan alat mesin tani (Alsintan) sebanyak 162 unit kepada Kelompok Tani Tembakau Ponorogo dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Kantor Bidang Perkebunan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) Ponorogo, Jum’at (30/12/22).
162 unit alsintan, ungkap Kepala Dispertahankan Masun, terdiri dari 13 jenis alsintan dan infrastruktur dasar pertanian. Ada Irigasi air tanah dalam (IATD) di 22 di titik, mesin cultivator di 33 titik, hand traktor 3 unit, hand traktor rotari 3 unit. Kemudian ada mini dealer 12 unit, mesin perajang 23 unit, generator 5 unit, kendaraan roda tiga 5 unit, widig 8 paket, timbangan digital 17 paket, mata baja cultivator 8, mata bajak hand traktor 5 dan ungkal perajang 19 unit.
“Dana tersebut (red. DBHCHT) kita arahkan untuk program peningkatan kualitas bahan baku tembakau yang menyasar 4 kegiatan makro. Pertama adalah penyediaan sarana prasarana budidaya. Kedua, penyediaan sarana dan prasarana pasca panen. Ketiga, penyediaan infrastruktur dasar dan keempat adalah peningkatan kapasitas kelembagaan petani,” ujarnya.
Dengan diserahkannya alat bantu modern tersebut, Kang Bupati Sugiri ingin pertanian di Ponorogo naik Kelas. Petani diharapkan mampu mengolah lahannya dengan lebih baik. Sehingga kualitas produk dan produksinya bisa meningkat.
“Kami ingin pertanian benar-benar mampu mensejahterakan masyarakat. Tapi tidak cukup itu, bahwa Ponorogo harus naik kelas. Semoga bantuan ini mampu meningkatkan derajat petani, mampu mengolah sawah dengan baik. Terus semangat untuk petani semoga pertanian semakin luar biasa,” pungkasnya.
Kang Bupati Sugiri bersama Wabup Bunda Lisdyarita menyerahkan bantuan alat mesin tani (Alsintan) sebanyak 162 unit kepada Kelompok Tani Tembakau Ponorogo dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Kantor Bidang Perkebunan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) Ponorogo, Jum’at (30/12/22).
162 unit alsintan, ungkap Kepala Dispertahankan Masun, terdiri dari 13 jenis alsintan dan infrastruktur dasar pertanian. Ada Irigasi air tanah dalam (IATD) di 22 di titik, mesin cultivator di 33 titik, hand traktor 3 unit, hand traktor rotari 3 unit. Kemudian ada mini dealer 12 unit, mesin perajang 23 unit, generator 5 unit, kendaraan roda tiga 5 unit, widig 8 paket, timbangan digital 17 paket, mata baja cultivator 8, mata bajak hand traktor 5 dan ungkal perajang 19 unit.
“Dana tersebut (red. DBHCHT) kita arahkan untuk program peningkatan kualitas bahan baku tembakau yang menyasar 4 kegiatan makro. Pertama adalah penyediaan sarana prasarana budidaya. Kedua, penyediaan sarana dan prasarana pasca panen. Ketiga, penyediaan infrastruktur dasar dan keempat adalah peningkatan kapasitas kelembagaan petani,” ujarnya.
Dengan diserahkannya alat bantu modern tersebut, Kang Bupati Sugiri ingin pertanian di Ponorogo naik Kelas. Petani diharapkan mampu mengolah lahannya dengan lebih baik. Sehingga kualitas produk dan produksinya bisa meningkat.
“Kami ingin pertanian benar-benar mampu mensejahterakan masyarakat. Tapi tidak cukup itu, bahwa Ponorogo harus naik kelas. Semoga bantuan ini mampu meningkatkan derajat petani, mampu mengolah sawah dengan baik. Terus semangat untuk petani semoga pertanian semakin luar biasa,” pungkasnya.