Setelah melalui perjalanan panjang selama 13 bulan. Pendidikan Guru Penggerak angkatan 4, akhirnya berakhir, bersamaan dengan dilaksanakannya lokakarya 9 yang digelar serentak pada 26 November 2022.
Di Ponorogo, sejumlah 154 guru yang mengikuti Pendidikan Guru Penggerak dinyatakan lulus. Mereka dikukuhkan langsung oleh Kang Bupati Sugiri yang ditandai dengan pengalungan slempang dan penyerahan sertifikat secara simbolis di Pendopo Agung Ponorogo, Selasa (28/2/23).
Supiyan selaku Koordinator komunitas Guru Penggerak Ponorogo mengatakan, 154 guru penggerak tersebut terdiri dari, TK sebanyak 20 guru, SD 61 guru, SMA 23 guru, SMK 12 guru dan SLB 2 guru. Para guru tersebut berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), GPP (Guru Pembangun Peradaban) dan Guru Tetap Yayasan (GTY).
Lanjut Supiyan, tujuan dari Pendidikan Guru Penggerak ialah untuk mencetak pemimpin yang mampu mengembangkan pembelajaran di sekolah maupun di luar sekolah, sekaligus memajukan pendidikan di Kabupaten Ponorogo.
“Intinya guru penggerak ini diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu mengembangkan pembelajaran dan pendidikan di ruang kelas masing-masing di sekolahnya, di komunitas praktisi sekolah maupun di luar sekolah sekaligus memajukan pendidikan di Kabupaten Ponorogo,” ungkap Supiyan.
Sementara itu, Kang Bupati Sugiri menekankan bahwa guru memiliki peran penting dalam kemajuan generasi bangsa. Maka dari itu, ia meminta para guru untuk terus bergotong royong mewujudkan pendidikan di Ponorogo yang lebih baik.
“Merubah peradaban dan kemajuan, pintu gerbangnya ada di pendidikan, dan pendidikan itu milik guru. Kami ingin setiap setiap anak moralnya bagus, akhlaknya bagus dan pengetahuannya luas. Maka, saya titip betul pendidikan di Ponorogo, potret masa depan anak kita kelak ada di tangan panjenengan. Tentu bersama saya dan semuanya bergotong-royong mewujudkan itu,” pesannya.