Rotasi posisi jabatan merupakan hal biasa yang terjadi di lingkup pemerintahan. Seperti yang terjadi di Pemerintah Kabupaten Ponorogo, pergantian pemimpin di beberapa kecamatan telah Kang Bupati Sigiri Sancoko fikirkan matang-matang untuk menempati suatu posisi/jabatan yang tepat.
“Selamat bertugas kepada bapak ibu. Ini bagian dari pengabdian. Saya bongkar pasang ini ingin teman-teman mengenyam nasib yang sama,” ujar Kang Bupati Sugiri ketika menghadiri acara Pisah Sambut Camat Kabupaten Ponorogo di Sekayu River Ponorogo, Jum’at (17/6/23).
Adapun nama-nama baru yang menempati posisi camat antara lain, Hadi Priyanto menempati Camat Mlarak, Nur Huda Rifa’i menempati Camat Kauman, M. Lukman Wakhidi menempati Camat Sooko, Imam Rohni menempati Camat Jambon, Setya Antari menempati Camat Siman, Wahyudi menempati Camat Sawoo, Katmanto menempati Camat Sampung dan Mohamad Ismail menempati Camat Jenangan.
Dengan orang-orang yang tepat, Kang Bupati ingin percepatan di segala bidang di setiap kecamatan dapat segera terealisasikan. Pun hal tersebut harus dibarengi dengan perubahan mindset masyarakat untuk mendukung pembangunan di wilayahnya.
“Waktu saya dan bu wabup itu pendek. Maka percepatan kita dorong. Saya harus melipat ekspektasi rakyat, agar kemudian rakyat merasa kehadiran kita ada. Kita harus mengubah mindset bahwa Ponorogo ini butuh kita bersama untuk melakukan perubahan yang luar biasa terutama di cara berfikir masyarakat. Ini penting pak camat bu camat menjadi agen of change yang mampu merubah mindset itu,” ujar Kang Bupati.
Tak hanya itu, sebagai pemimpin di suatu wilayah, camat juga harus mampu menghadirkan kepuasan bagi warganya. “Kita harus mampu menghadirkan kepuasan rakyat karna kita dilahirkan di rahim rakyat maka mimpi besar kami, rakyat yang kami layani menjadi puas,” tambanhya.
Mewujudkan hal diatas, Kang Bupati Sugiri meminta etos kerja dan kehadiran camat harus ditingkatkan. Salah satunya, dengan sering terjun langsung bermusyawarah bersama masyarakat.
Ia meyakini hal tersebut akan mengeratkan hubungan dan memperoleh solusi yang tepat guna menghadapi berbagai permasalahan yang ada di wilayahnya.
“Agak sedikit nemui tokoh, para kyai kemudian diajak diskusi, ngopi jadi kehadiran pemerintah ada. Camat menjadi penghubung agar rakyat menjadi puas, ini menjadi penting untuk kita siapkan dan lakukan bersama-sama,” pesannya.