Penyerahan sertifikat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kabupaten Ponorogo terus berlanjut. Kali ini, giliran 113 sertifikat bidang tanah milik warga Desa Trisono, Kecamatan Babadan.
Penyerahan sertifikat dilakukan secara simbolis oleh Kang Bupati Sugiri bersama Kepala Kantor Pertanahan Ponorogo Arinaldi di Balai Desa Trisono, Jum’at (7/7/23).
Arinaldi mengatakan bahwa 113 sertifikat tersebut merupakan bagian dari 1.500 sertifikat tanah di Desa Trisono yang saat ini sedang diproses Kantor Pertanahan Ponorogo dan akan diberikan secara bertahap.
Ia menambahkan pada PTSL 2023, Desa Trisono mendapat jatah 2.989 sertifikat. Namun, yang sudah didaftarkan untuk diproses masih sekitar 1.500 bidang tanah.
“Desa Trisono mendapat target kurang lebih 2.989 sertifikat, ini wujudnya adalah desa lengkap. Yang sudah daftar hari ini kurang lebih 1500. Masih kurang 1.100 lagi agar menjadi desa lengkap bersertifikat,” ungkapnya.
Arinaldi meminta masyarakat yang belum mendaftarkan bidang tanahnya untuk segera menindaklanjutinya. Bukan tanpa sebab, dengan didaftarkannya bidang tanah pada program PTSL ini, masyarakat akan mendapat berbagai manfaat.
“Kami hadir disini untuk memberi pemahaman bahwa pentingnya tanah tersebut disertifikatkan. Yakni untuk memberikan jaminan kepastian hukum terhadap hak pendataan, untuk mengurangi sengketa konflik pertanahan dan untuk modal apabila dibutuhkan,” tambahnya.
Senada dengan hal tersebut, Kang Bupati turut meminta masyarakat untuk segera melengkapi berkas agar program PTSL terus berjalan di Kabupaten Ponorogo.
Ia menambahkan, jika warga terkendala biaya proses PTSL, Kang Bupati bersama perangkat desa akan berupaya mencari solusi terbaik.
“Saya mohon ke Pak Lurah untuk bisa ditalangi dulu dan dibayar belakang bagi yang kurang mampu. Tapi ya jangan semuanya, harus ada koordinasi yang baik. Saya pikir dengan gotong royong dan semangat berjuang maka akan selesai,” ujar Kang Bupati.