Guna meningkatkan kualitas dan profesionalitas kader, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ponorogo menggelar Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) dan Kursus Banser Lanjutan (Susbalan). Berlangsung selama 4 hari (13-16 Juli 2023), pelatihan tersebut dilaksanakan di Ponpes Fathul Muna Sambit, Ponorogo.
Tak hanya peserta dari Ponorogo, PKL dan Susbalan tersebut juga diikuti anggota ansor dan banser dari berbagai luar daerah. Total ada 89 peserta pada kegiatan PKL dan 101 peserta pada kegiatan Susbalan.
Sebelum pelatihan dimulai, peserta mengikuti upacara sekaligus memperoleh penyematan tanda peserta yang dilakukan secara simbolis oleh Kang Bupati Sugiri dan Ketua GP Ansor Jawa Timur Syafiq Yauqi, Kamis (13/7/23).
Syafiq Yauqi dalam amanatnya mengatakan bahwa, GP ansor dari masa ke masa memiliki peran penting dalam menjaga kedamaian Indonesia. Peran itu ditunjukkan dengan kerukunan dan kebersamaan yang diajarkan leluhur kepada ansor dan banser dalam menghadapi berbagai permasalahan sosial di masyarakat.
“Dari masa ke masa ansor masih setia istiqomah menjadi garda terdepan menjaga negeri ini. Walaupun masyarakat kita berbeda-beda, satu-satunya yang bisa mengikat kita adalah kesepakatan tentang kerukunan dan kebersamaan, dan itu merupakan jimat yang ditinggalkan oleh sesepuh yang harus kita lestarikan,” ungkap Syafiq.
Oleh karena itu, untuk mengulik kembali nilai-nilai leluhur tersebut, Syafiq Yauqi meminta peserta untuk mengikuti PKL dan Susbalan dengan sebaik-baiknya. Karena, tak hanya materi, pada kegiatan tersebut peserta akan dididik dan dilatih menjadi kader penggerak yang siap berkhidmat untuk nahdlatul ulama.
“Sahabat-sahabat akan dididik menjadi setingkat perwira, menjadi kader inti dan penggerak organisasi kita tercinta. Kami berharap sahabat benar-benar mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Semoga dengan peserta yang banyak ini bisa menghasilkan kader-kader ansor dan banser yang siap berkhidmat untuk NU,” tambahnya.