Bidan tidak hanya membantu ibu bayi ketika melahirkan, namun membimbing ibu menyusui dan merawat bayi. Tepat bila Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (PC IBI) Ponorogo menggelar seminar manajemen laktasi bagi para bidan, Sabtu (5/8/2023).
Digelar di Expotorium Universitas Muhammadiyah Ponorogo, PC IBI Ponorogo menghadirkan Tan Shot Yen, dokter ahli gizi masyarakat, menjadi narasumbernya. Ia memaparkan secara gamblang tahapan menyusui hingga anak 2 tahun, dengan MP-ASI berkualitas di usia 6 bulan sebagai pendamping asi.
Lanjutnya, bidan berperan penting memberikan edukasi kepada ibu bayi bagaimana memberikan ASI dan MP-ASI dengan cara dan tahapan yang tepat. Mengingat masih banyak ditemukan ibu bayi tidak memiliki pemahaman cukup dalam prosesnya.
“Ibu bayi harus dibimbing, diajari bagaimana menyusui yang benar. Ini bukan insting, harus ada edukasi,” ujar Tan Shot Yen.
Pentingnya menyusui dalam pencegahan stunting ini, disadari Kang Bupati Sugiri Sancoko. Karena itulah peran aktif bidan mengedukasi orang tua sangat ia harapkan.
Tidak mudah memang jika melihat situasi di lapangan. Namun itu langkah yang harus dilakukan untuk melahirkan generasi kuat dan berkualitas.
Secara khusus, ia menyampaikan ungkapan terima kasih kepada para bidan yang telah banyak membantu pemerintah mewujudkannya. Di mana mampu menurunkan stunting dari 20 persen di tahun 2021 menjadi 14,2 persen di tahun 2022.
“Tugas kita bagaimana generasi penerus kita jauh lebih baik dari generasi kita dari segi apapun. Kesehatannya, pendidikannya, akhlaknya. Dan hal ini dimulai dari mencegah stunting,” tekan Kang Bupati.