Upaya pengelolaan sampah terus digodok dan difikirkan Pemerintah Ponorogo. Kali ini melalui Workshop “Menjalin Sinergi Pengelolaan Sampah – Program Samtaku di Kabupaten Ponorogo ” yang bekerja sama dengan Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia (YPCII), PT Danone-Aqua dan PT BES (Bumi Ekonomi Sirkuler).
Berlangsung di Aula Bappeda Litbang Ponorogo, Workshop tersebut diikuti 59 peserta dari berbagai satuan kerja terkait. Mulai dari jajaran kepala dinas, anggota TP-PKK, perguruan tinggi, perangkat desa, pengurus Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) dan lain sebagainya. Kegiatan workshop itu pun dibuka langsung oleh Wakil Bupati Bunda Lisdyarita, Senin (7/8/23).
Pada workshop yang digelar selama 3 hari (6-9 Agustus 2023) itu, Gulang Winarno Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ponorogo menjelaskan, bahwa di hari pertama peserta akan belajar dan berdiskusi mengenai program Samtaku (Sampah Tanggung Jawab ku) bersama narasumber-narasumber dari YPCII, PT Danone-Aqua maupun PT BES untuk menemukan ide dan inovasi dalam pengolahan sampah di Ponorogo.
Kemudian, di hari berikutnya ilmu dan ide tersebut akan ditransfer dan diterapkan kepada masyarakat supaya mereka memiliki pemahaman dan strategi yang baik dalam mengolah sampah.
“Tujuannya sebagai edukasi masyarakat terkait kebersihan lingkungan dengan pengolahan sampah secara bertanggung jawab, terbentuk tim edukasi yang akan melakukan promosi pengolahan sampah bersama pihak terkait kepada masyarakat,” ujar Gulang.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Bupati Ponorogo Bunda Lisdyarita menjelaskan bahwa melalui program Samtaku (Sampah Tanggung Jawab ku) pengolahan sampah akan dilakukan berdasarkan asas tanggung jawab, berkelanjutan, kesadaran, keselamatan hingga bernilai ekonomi yang akan memberikan dampak besar bagi Kabupaten Ponorogo.
“Pengelolaan sampah harus mempunyai tujuan yaitu mengendalikan, mengurangi jumlah dan dampak sampah terhadap kesehatan masyarakat. Juga menjadikan sampah sebagai sumber daya dan mengubah perilaku masyarakat dalam pengolahan sampah,” ujar Bunda Lisdyarita.
Oleh karena itu, kerja sama dan kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan dalam menyukseskan pelaksanaan program ini.
“Kami juga butuh kesadaran di semua lini masyarakat untuk memilah sampah karena ini penting. Maka kami menghimbau mari bekerjasama bergandengan tangan dalam pengolahan sampah untuk menuju Ponorogo yang hebat,” ungkapnya.