Kang Bupati Sugiri Sancoko menghadiri Kajian Ramadhan 1445 Hijriyah yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ponorogo (PDM) di Sport Hall SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo, Kamis (4/4/24).
Mengusung tema “Peran Muhammadiyah Pasca Pemilu 2024” kajian tersebut menghadirkan dua tokoh Muhammadiyah. Yakni Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PWM Jatim Muhammad Mirdasy dan Suli Da’im.
Dalam materinya, Muhammad Mirdasy menceritakan mengenai perang badar yang bersamaan dengan datangnya bulan puasa. Meskipun perang sangat dahsyat, lanjut Mirdasy, Rasululloh mengingatkan bahwa perang yang sangat dahsyat di muka bumi adalah melawan hawa nafsu. Terutama dalam urusan politik.
Maka dalam berpolitik, sangat penting untuk menjaga kehati-hatian dan memilih sosok yang baik tindak-tanduknya.
“Karena apa saja urusan kita di bumi ini, tidak ada yang tidak diatur politik. Maka penting dan berhati-hati tentang urusan politik,” terangnya.
Senada dengan hal itu, Suli Daim mengatakan sebagai organisasi dakwah amar makruf nahi mungkar, peran Muhammadiyah sangat penting untuk mengingatkan politik agar sesuai moral dan mampu menyampaikan dakwah dengan baik.
“Muhammadiyah ini sudah saatnya bagaimana menempatkan politik sebagai sarana dan media kita untuk melakukan penguatan dakwah amar makruf nahi mungkar,” tambahnya.
Sementara itu, Kang Bupati Sugiri mengungkapkan apresiasi atas peran Muhammadiyah yang terus berkontribusi bagi Ponorogo.
Ia yakin peran tersebut bakal semakin kuat dan luas, melihat dari begitu luar biasanya perkembangan Muhammadiyah di Kota Reog.
“Luar biasa Muhammadiyah. Semoga ke depan kita bisa terus bersama-sama. Ijinkan kami terus berbenah selalu mengabdi kepada Muhammadiyah sebagai kader substansial,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, turut diserahkan sertifikat wakaf dan hibah tanah oleh ATR/BPN Ponorogo. Sertifikat tersebut merupakan partisipasi Muhammadiyah dalam menyukseskan program sertifikasi tanah di Kabupaten Ponorogo.