Gotong-royong antara Pemerintah Kabupaten Ponorogo dan masyarakat untuk menghadirkan infrastruktur memadai bagi masyarakat terus berjalan. Setelah Pemkab Ponorogo melalui Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) merampungkan pengerjaan jalan sepanjang 4,2 km yang penghubung Desa Temon Kec. Sawoo dan Desa Suru Kec. Sooko ini, kali ini giliran masyarakat kerja bakti membangun selokan di sepanjang jalan.
Bupati Ponorogo menyampaikan rasa bangganya atas gerak cepat masyarakat ini. Mengingat tanpa selokan, air akan mudah menggenang dan bisa merusak jalan secara prematur.
“Kalau kita menunggu anggaran drainase itu akan lama. Sudahlah kita menggerakkan gotong-royong, saya, Pak Camat, masyarakat yang memiliki rasa handarbeni biar segera selesai,” tutur Kang Giri, sapaan akrab Bupati Ponorogo ketika meninjau kerja bakti bersama Wakil Bupati Lisdyarita, Minggu (19/12/1021).
Dalam mengendalikan air ini, selain dengan selokan Kang Giri juga terus mendorong gerakan membuat sumur serapan / biopori di setiap rumah atau titik-titik potensi genangan. Ia menjelaskan program dana RT dari Pemkab bisa diperuntukkan untuk program ini.
“Saya pengen air limpasan tidak terlalu banyak. Kenapa muncul ada dana RT setahun, salah satunya kita bisa membangun biopori-biopori setiap rumah tangga,” ucapnya.
Lebih lanjut, dengan gotong-royong dalam menghadirkan infrastruktur memadai, Kang Giri berharap bisa mendorong kebangkitan dan ketangguhan ekonomi Ponorogo Pasca Pandemi COVID-19.
“Jika jalan bagus maka transformasi ekonomi bisa terjadi. Mudah-mudahan untuk perkembangan ekonomi ke depan Pasca Pandemic bisa segera dilakukan dan Ponorogo menjadi Tangguh,” imbuhnya.