Selasa, (21/6/22) Kang Bupati Sugiri menghadiri kegiatan Istighosah dan Doa Bersama Forum Guru Lulus Passing Grade P3K di Masjid Agung Ponorogo. Kegiatan ini diadakan guna mempererat silaturahmi dan mendoakan agar guru honorer yang memenuhi passing grade penerimaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) namun belum mendapatkan formasi segera mendapat titik cerah.
“Kami telah mencapai nilai-nilai diambang batas tapi belum mendapatkan formasi. Besar harapan kami pada tahun 2022 ini kami yang sudah mencapai nilai ambang batas untuk betul-betul diterjemahkan dan mendapatkan formasi,” ujar Widi Kurniawan selaku Ketua Forum Guru Lulus Passing Grade.
Dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) Nomor 20 Tahun 2022, terisi prioritas pertama.
P3K 2020 dalam aturan pusat, tahap 3 seharusnya sudah ada formasinya. Namun dilebur jadi satu di tahun 2022. Artinya mereka yang lolos seleksi tahun 2021, akan dimasukkan di tahun 2022.
Sementara itu, Kang Bupati Sugiri mengungkapkan bahwa pemerintah terus berupaya mengawal guru lolos passing grade seleksi P3K yang belum mendapatkan formasi. Ia optimis kemungkinan formasi tersebut cukup besar.
Mengingat, Kabupaten Ponorogo diusulkan 2.400 formasi untuk P3K, baik guru maupun non guru. Saat ini baru terpenuhi 1.300 sehingga semestinya masih tersisa formasi tersebut.
“Kami selalu mengawal untuk yang sudah masuk passing grade itu mendapatkan slot. Tapi sesungguhnya dari awal slot kita dulu 2400 P3K baik guru maupun non guru ini baru terpenuhi 974 tahap 1, dan 410 tahap 2. Saya meyakini teman-teman berdoa ini ada slotlah /formasi bagi mereka, dan kami mendorong memang harus ada formasi, ” ungkap Kang Bupati.
“Mudah-mudahan kita dimudahkan dan kita bisa mendorong PAD biar bisa memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan teman-teman (guru),” tambahnya.