Pecutan pecut Samandiman dari Kang Bupati Sugiri Sancoko menandai dibukanya Pagelaran Akbar Grebeg Suro dan Hari Jadi ke-526 Kabupaten Ponorogo, Kamis (21/7/2022). Malam itu, ribuan masyarakat Ponorogo memadati Aloon-aloon Ponorogo, melepas rindu akan pesta rakyat yang vakum 2 tahun akibat Pandemi COVID-19.
Mengusung tema Bergandeng Erat Bergerak Cepat Ponorogo Hebat, Kang Bupati Sugiri Sancoko mengatakan pagelaran Grebeg Suro Ponorogo tahun 2022 konsep besarnya adalah menerjemahkan perpaduan 2 akar Ponorogo, budaya dan santri.
Dua akar Ponorogo inilah yang juga diterjemahkan Pemkab Ponorogo ke dalam atraksi pembukaan Grebeg Suro 2022. Dibuka dengan pagelaran Hastungkoro dipadukan indah dengan atraksi Dhadak Merak dan Penari Parkur; disusul Tari Lakuning Rogo, sajian musik religi dari Musthofa Debu dengan iringan 10 penari sufi, dan ditutup sendratari “Asmara Sang Dewi Raja” benar-benar berhasil membius penonton yang hadir.
“Kami harus mampu menerjemahkan ke dalam bahasa kedepan sehingga perpaduan antara santri dan budaya kami racik menjadi orkestra peradaban yang mudah-mudahan bisa menjadi Ponorogo yang lebih arif, bijak dan bermartabat,” ujar Kang Bupati.
Dimulai 21 Juli 2022, kata Kang Bupati, Grebeg Suro dan Hari Jadi ke-526 Ponorogo akan menghadirkan 52 event untuk masyarakat. Ada event budaya seperti Festival Reog Mini dan Festival Nusantara Reog Ponorogo yang masuk dalam kalender Kharisma Event Nasional (KEN) 2022.
Digelar juga parade Reog Obyog se Ponorogo dan parade Bujangganong feat Tari Sufi yang akan memecahkan rekor MURI. Selain itu, ada Bedhol Pusaka, Kirab dan Jamasan Pusaka, Larangan di Telaga Ngebel, wayang kulit 5 tempat, Karawitan, Festival Santri, Dalang Bocah, dan event budaya lainnya.
Tidak hanya event budaya, ungkap Kang Bupati, Tahun 2022 Pemkab Ponorogo akan mewadahi banyak komunitas hobi yang berpotensi membangkitkan ekonomi kreatif Ponorogo. Ada kontes tanaman hias, bonsai, kambing etawa, ayam pelung, jambore hardtop, vespa, mini trek, dan lain sebagainya.
“Ada 52 event sepanjang perayaan Grebeg Suro dan Hari Jadi Ponorogo. Ini terbanyak sepanjang sejarah,” ungkapnya.