Pemerintah Kabupaten Ponorogo semakin giat untuk mengurangi jumlah rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Ponorogo. Kali ini, Minggu (28/8/22) bekerja sama dengan Badan Amil Zakat (Baznas) Ponorogo, Kang Bupati Sugiri sancoko melaunching Program Gotong Royong Plesterisasi di Balai Desa Mojopitu Kecamatan Slahung.
Dalam program ini, sebanyak 176 rutilahu yang tersebar di 22 desa di Kecamatan Slahung menjadi sasarannya. Setiap desa ada 8 rutilahu yang masing-masing mendapatkan bantuan sebesar Rp. 1,5 juta dalam bentuk 18 sak semen dan 2,5 kubik pasir.
Dengan gotong-royong plesterisasi ini, Kang Bupati Sugiri Sancoko berharap jumlah rutilahu di Ponorogo semakin berkurang. Sehingga dapat menghadirkan rumah layak dan sehat bagi masyarakat.
Sebelumnya, ia mencatat, pada tahun 2021 ada 17.000 rumah tidak layak huni di Ponorogo. Namun seiring dengan gerak serentak dari berbagai pihak, ia memperkirakan kini tinggal sekitar 10.000 rutilahu.
“Waktu itu masih ada 17.000 rumah warga yang masih beralaskan tanah, sekarang barangkali sudah dibangun kisaran 7000 –an, sudah banyak dibangun baik itu dari DAK, Provinsi, Baznas, atau dari mana saja. Tapi itu belum detail banget, saya menduga masih ada 10 ribu lebih. Maka dalam keadaan apapun kita tidak berhenti berinovasi,” ujar Kang Bupati.
Tidak hanya gotong-royong pendanaan, dalam proses pembangunan perbaikan rutilahu mendapatkan dukungan dari masyarakat sekitar. Karena itu, secara khusus Kang Bupati menyampaikan ungkapan terima kasih atas gotong-royong masyarakat menghadirkan rumah layak huni bagi saudara-saudara kita.
“Kepala Desa terima kasih atas gotong-royong, keterlibatan masyarakat, hiruk pikuk membangun luar biasa. Ayo temanku semuanya kita bangkit kita punya PR luar biasa, kita punya tanggung jawab besar agar generasi muda setelah kita lebih baik dan kota kita lebih baik dari yang terdahulu. Dengan gotong-royong saya meyakini apa yang kita tuju akan kita capai bersama,” pungkasnya.