Hampir 1 dasawarsa Piala Adipura gagal digenggam Kabupaten Ponorogo. Tidak ingin kembali gagal, pada Pemantauan dan Penilaian Adipura 2022, Pemkab Ponorogo berupaya sebaik mungkin kembali meraih penghargaan yang terakhir kali diraih tahun 2013 ini.
Dipimpin langsung Wakil Bupati Bunda Lisdyarita, Jumat (2/8/2022) di ruang Bantarangin Gedung Krida Praja, rapat koordinasi digelar untuk memastikan kesiapan Kabupaten Ponorogo pada tahapan verifikasi lapangan dari tim penilai yang dijadwalkan memantau pada 3 – 4 September 2022.
Permukiman warga, sekolah, pasar, pertokoan, perkantoran, fasilitas kesehatan, hutan kota, taman kota, saluran terbuka, dan fasilitas pengelolaan sampah menjadi titik pantau yang mendapatkan perhatian khusus Pemkab Ponorogo.
“Terakhir 2013, kita berharap untuk mendapatkan penghargaan Adipura lagi. Ini kami habis meeting untuk memastikan kesiapan penilaian titik yang akan dipantau,” ucap Bunda Lisdyarita selepas rakor.
Lebih lanjut, Bunda Lisdyarita mengungkapkan, pada penilaian 2022, tidak hanya tata ruang dan kebersihan kota yang menjadi indikator penilaian, namun pengelolaan sampah (penanganan dan pengurangan sampah) mendapatkan perhatian khusus.
Bahkan pengelolaan sampah diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo, Seni, menjadi fokus utama penilaian, baik di lokasi sarana – prasarana perkotaan maupun fasilitas pengelolaan sampah.
“Bagaimana kebersihan, sarpras dan layanan pengumpulan, pemilahan sampah, dan pengolahan sampah kompos maupun 3 R di lokasi-lokasi tersebut, “ungkap Seni.
“TPA untuk adipura menjadi yang paling dominan, di samping titik-titik yang lain,” terang Seni.