Pantik Kesadaran Konsumsi Pangan Bergizi dan Seimbang, Pemkab Ponorogo Gelar Sosialisasi B2SA

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, makanan tidak hanya sehat dan bergizi, namun harus seimbang. Satu porsi makanan idealnya mengandung unsur karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.

Konsumsi makanan seimbang ini ingin ditanamkan sejak dini oleh Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo bersama Badan Pangan Nasional melalui Sosialisasi dan Edukasi Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) di SDN 1 Mangkujayan Ponorogo, Senin (12/12/22).

Tidak hanya sosialisasi, pada kegiatan ini 523 siswa mendapat kudapan yang memenuhi syarat B2SA karena mengandung karbohidrat, protein hingga vitamin dan mineral.

Anak-anak menjadi target sasaran sosialisasi, kata Masun Kepala Dipertahankan Ponorogo, karena mereka salah satu kelompok rentan akan pengabaian makanan sehat dan seimbang.

“Kita mengadakan promosi pangan B2SA itu kaitannya dengan aspek konsumsi.
Kegiatan ini memang diarahkan untuk menyasar kelompok anak-anak yang akan rentan dengan pengindahan B2SA karena memang sangat mudah terpengaruh trend masa kini,” ujar Masun.

Contoh Pangan B2SA, kata Rina Syawal, Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan, dalam 1 piring makanan harus dibagi menjadi 4 bagian, 1/3 sumber karbohidrat, 1/3 sayur mayur, 1/6 sumber protein, dan 1/6 buah.

“Makan yang sehat itu harus beragam artinya kita tidak makan hanya satu jenis makanan. Jadi kita makannya macam-macam, karena tubuh kita butuh 40 jenis zat gizi. Kalau kita makan piringnya bulat itu kita bagi tiga. Sepertiganya kita isi sumber karbohidrat seperti nasi, jagung, sagu. Sepertiga lagi kita isi sayur, sepertiganya lagi kita bagi dua. Seperenamnya untuk ikan daging atau ayam. Seperenamnya lagi untuk buah buahan, itu namanya makan B2SA,” jelas Rina Syawal.

Selain mencukupi keseimbangan gizi pada anak, Agus Pramono dalam sambutannya  mengatakan bahwa edukasi B2SA juga merupakan salah satu strategi penting dalam menanggulangi stunting. Dengan membiasakan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang akan lahir anak-anak Ponorogo yang sehat dan berkualitas.

“Satu piring dibagi jadi 3 ada karbohidrat, sayur, protein untuk membentuk anak tidak stunting atau tumbuh pendek yang salah satu penyebabnya kurang gizi dan makan. Oleh karena itu untuk bisa membentuk manusia-manusia sumber daya yang berprestasi maka gizinya harus seimbang,” ujar Agus Pramono.

Bagikan

slot server thailand

slot server thailand

https://ccc.mots.go.th/assets/node_modules/cm8/

live draw macau

slot server thailand

slot gacor

slot gacor

https://btng.sru.ac.th/wp-content/plugins/nextend-facebook-connect/template-parts/cm8/cm8-slot/

slot gacor

slot demo

slot deposit 5000 pulsa

slot thailand

rtp slot

slot gacor hari ini

magnum life

turnover gambling

pagcor

short deck poker

https://masterslot.win/

https://cm8.xyz/

https://filsafat.in/

https://krisflyer.vip/

https://hardd.work/

https://abanga.de/

https://juanc.uk/