Sebagai penanda berakhirnya proses belajar mengajar santri tahun ajaran 2022/2023, Pondok Pesantren Hudatul Muna Jenes Ponorogo menggelar Haflah Akhiris Sanah, Rabu (15/3/2023) Rabu malam. Bersamaan dengan itu, digelar prosesi wisuda santri kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah, kelas 3 Madrasah Tsanawiyah, dan kelas 3 Madrasah Aliyah.
Kang Bupati Sugiri Sancoko yang hadir pada kesempatan tersebut, menyampaikan ungkapan terima kasih atas peran PP Hudatul Muna selama ini dalam mendidik generasi muda Ponorogo. Hadirnya Hudatul Muna, terangnya, semakin meneguhkan dan menguatkan Ponorogo sebagai kota santri.
“Terima kasih Hudatul Muna, telah melahirkan generasi-generasi jempolan. Hudatul Muna semakin hari semakin hebat, semakin menguatkan Ponorogo sebagai kota santri,” ujar Kang Bupati.
Lanjut Kang Bupati, Pondok Pesantren dinilainya merupakan lembaga yang tepat untuk mendidik generasi penerus. Karena di dalamnya, para santri tidak hanya dibekali dengan ilmu kehidupan, namun juga karakter dan akhlak yang kuat.
“Pondok pesantren tempat yang pas untuk mendidik anak-anak yang cerdas-cerdas dan berakhlak. Ini sudah terbukti di pesantren mampu menjaga akhlak anak-anak bangsa,” tuturnya.
Pendidikan karakter berbasis agama inilah yang kemudian ia arahkan untuk mendidik anak-anak di lembaga pendidikan formal SD dan SMP. Praktiknya dengan menerbitkan Peraturan Bupati No. 37 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Keagamaan pada Pendidikan Dasar.
“Tahun 2022 Perbup Ngaji saya tanda tangani. Kemarin sudah ada 1.828 wisuda hafal juz 30,” terangnya.