WAJAH kota yang dipercantik dengan ”face off” di Kabupaten Ponorogo bakal semakin luas. Setelah Jl. Hos Cokroaminoto (2021), Jl. Jendral Sudirman dan Jl. Urip Sumoharjo (2022), di tahun 2023 ini giliran Jl. Gajah Mada yang dipercantik.
Rencana ini disampaikan Kang Bupati Sugiri Sancoko kepada warga, pemilik toko, dan pedagang kaki lima di sepanjang Jl. Gajah Mada, Selasa(23/5/2023), di Aula Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawan Pemukiman (DPUPK) Ponorogo.
Seperti halnya face off sebelumnya, di sepanjang Jalan Gajah Mada pedestrian akan diperlebar. Tentunya akan dipercantik dengan sentuhan 34 lampu taman, pohon baobab, tempat duduk permanen, dan taman kecil.
Untuk pedestrian, sisi selatan diperluas menjadi 5 meter. Sedangkan pedestrian sisi utara dari perempatan Tonatan hingga Sungai lebar 5 meter dan sungai sampai pertigaan Ngepos lebar 3,5 meter.
Yang berbeda dari face off kali ini, desain lampu taman yang sebelumnya menggunakan ornamen merak, desain kali ini menggunakan gunungan wayang dengan tulisan asmaul husna di tengahnya. Kemudian lantai pedestrian tidak lagi menggunakan keramik, namun menggunakan decoratif concrete stamp.
Jamus Kunto Purnomo Kepala DPUPKP Ponorogo mengatakan, detail engineering design (DED) face off sudah tuntas, proses lelang akan segera dilakukan. Ditargetkan pertengahan Juli pengerjaan fisik akan dimulai. “Pengerjaan diperkirakan pertengahan juli, kalau molor akhir Juli,” terang Jamus.
Baca juga :
- Face Off Jalan Sudirman dan Urip Sumoharjo Capai Finalisasi Design
- Kang Giri Resmikan Jalan HOS Cokroaminoto Sebagai Landmark Kota Budaya dan Santri
Face off, ucap Kang Bupati memang harus dilakukan. Ibarat tubuh, wilayah kota merupakan wajah yang pertama kali akan dilihat dan dinilai, menjadi representasi kabupaten itu sendiri. Karena itu, wajah kota harus cantik, bersih, rapi, dan nyaman untuk dikunjungi.
“Sambil memperbaiki mindset, jalan kabupaten, dan jalan poros kita memperbaiki kota untuk menunjukkan ini lo kota yang beradab yang rapi, indah, bersih, wangi,”ujar Kang Bupati.
Tidak hanya itu, face off pastinya akan berdampak pada gerak ekonomi di wilayah tersebut. Bukti konkretnya Jl. HOS Cokroaminoto, Jendral Sudirman, dan Urip Sumoharjo menjadi sumbu ekonomi baru di Kota Reog. Karena itu, face off tidak akan berhenti di Jl. Gajah Mada. Pada tahun berikutnya, proses akan berlanjut, Pemkab akan mempercantik Jl. Sultan Agung dan Jl. Ahmad Dahlan.
“Pasti ada efek ekonomi, pedagang laris, PKL laris, orang nyaman dan betah di Ponorogo, pasti ada spending. Dengan spending akan ada peningkatan dan pertumbuhan ekonomi,” tekannya.
Baca juga : Ground Breaking, Tandai Pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban Ponorogo