Sambung roso sedulur seniman Reog Ponorogo, itulah tema yang diberikan dalam pagelaran Reog Ponorogo di Kelurahan Mangkujayan, Kec. Ponorogo, Sabtu (1/7/2023).
Para seniman berkumpul, menunjukkan aksinya di depan ratusan pendemen Reog. Nampak terlihat dari awal hingga akhir pertunjukan, penonton tidak beranjak dari tempatnya. Menikmati aksi dan atraksi seniman Reog Ponorogo.
Kang Bupati Sugiri Sancoko yang hadir dalam pagelaran ini menyampaikan kabar gembira dari tanah Paris Perancis. Reog Ponorogo secara resmi masuk daftar sidang penetapan warisan budaya takbenda (WBTb) / Intangible Cultural Heritage (ICH) the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Direncanakan sidang yang akan digelar di Paris Prancis itu, dilakukan pada November atau Desember 2024.
“Alhamdulillah kita dapat kabar Reog Ponorogo resmi bakal disidangkan untuk diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO,” ungkap Kang Bupati.
Atas keberhasilan ini, Kang Bupati Sugiri Sancoko menyampaikan ungkapan terima kasih kepada para seniman dan pandemen Reog Ponorogo. Atas usaha keras mereka cita-cita Reog Ponorogo diakui sebagai warisan budaya takbenda UNESCO segera terwujud.
“Terima kasih kepada para seniman, ini cita-cita kita bersama, ini perjuangan kita bersama, dengan ini Reog akan semakin membahana,” ucapnya.