Pagelaran Reog Ponorogo kembali memukau masyarakat luar negeri. Kali ini, berlangsung di lobi Plaza Angsana Mall Johor Bahru, Malaysia, kegiatan yang bertajuk “Gebyar Seni Reog Ponorogo” itu merupakan inisiatif Paguyuban Warga Ponorogo (Pawargo) untuk memeriahkan perayaan ulang tahunnya yang ke-7, Minggu (10/12/2023).
Bekerjasama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru dan melibatkan 8 organisasi masyarakat Indonesia, kegiatan tersebut menjadi salah satu peluang besar untuk mempromosikan keberagaman budaya Indonesia dan memperkuat solidaritas antar organisasi.
Adapun kedelapan organisasi itu antara lain Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW), Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI), Persatuan Relawan Indonesia Maju (PRIM), Sahabat Indonesia, Pagar Nusa dan Komunikasi Organisasi Pekerja Migran Indonesia (KOMI).
Selain Reog Ponorogo, pada kesempatan itu juga ditampilkan aksi pencak silat dan berbagai tari tradisional seperti Tari Srikandhi, Jathilan dan Tari Bujang Ganong. Seluruh pengisi acara tersebut adalah masyarakat Indonesia yang berada di Johor dan tergabung dalam 8 ormas tersebut.
Tak hanya pertunjukkan budaya, perayaan hari jadi Pawargo ke-7 juga diisi dengan diskusi tentang sejarah dan perkembangan Reog Ponorogo di Malaysia. Masyarakat Indonesia yang sedang berada di Malaysia maupun masyarakat asli Malaysia nampak antusias memenuhi lokasi acara sejak siang hingga petang.
Konsul Jenderal RI Johor Bahru Sigit S Widiyanto mengapresiasi upaya dan kepedulian Pawargo dalam melestarikan kesenian asli Ponorogo itu. Tak hanya menghibur masyarakat, ia menilai, kegiatan ini mampu menjadi alat pemersatu bangsa dan meningkatkan hubungan baik antara Malaysia dan Indonesia.
“Ini bukti pelestarian budaya adalah tanggung jawab semua pihak, bukan hanya pemerintah. Sehingga diharapkan pertunjukan Reog ini dapat meningkatkan kebersamaan sesama warga Indonesia di Malaysia sekaligus meningkatkan hubungan persaudaraan antara Indonesia dan Malaysia,” ujarnya.