Tahun 2045 Indonesia genap berusia 100 tahun. Bersamaan itu pula Indonesia memiliki keunggulan demografi, di mana 60 persen penduduknya berada di usia produktif.
Momentum kebangkitan ini memang masih 22 tahun lagi. Namun butuh membangun sumber daya manusia hebat sejak saat ini. Di sinilah peran guru sangat penting melahirkan generasi tersebut.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ponorogo menggelar Orientasi Pembina PMR tingkat Madya yang bertempat di SMPN 2 Ponorogo, Selasa (28/2/23). Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kang Bupati Sugiri yang ditandai dengan penyematan tanda peserta dan pemakaian seragam PMR.
Dua tahun sudah Kang Bupati Sugiri Sancoko dan Wabup Bunda Lisdyarita mengemban amanah memimpin Ponorogo. Selama dua tahun itu pula berbagai program strategis dijalankan. Sektor pembangunan manusia, pariwisata, kebudayaan, infrastruktur, dan sektor lainnya disentuh dan menunjukkan hasil positif.
Buku adalah jendela dunia. Artinya melalui membaca buku, maka segudang pengetahuan dan informasi akan diperoleh untuk bekal masa depan yang gemilang.
Hal tersebut diungkapkan Bunda Literasi Ponorogo, Susilowati Sugiri Sancoko ketika mensosialisasikan kebiasaan gemar membaca pada kegiatan Gebyar Literasi 2023, Senin (27/2/23).
Kang Bupati Sugiri menghadiri Pengajian Rutin Ahad Pon sekaligus Musyawarah Kerja Cabang (Musykercab) III PCNU Kabupaten Ponorogo di Masjid Besar NU Jln. Sultan Agung Ponorogo, Minggu (26/2/23).
Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Ponorogo punya gawe. 25 sampai 26 Februari 2023, PDM dan PDA Ponorogo menggelar musyawarah daerah XI untuk menyusun program kerja, membahas isu strategis, memilih anggota PD, dan memilih ketua PD periode 2022-2027.
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) menginjak usia 69 tahun, sedangkan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) satu tahun lebih muda, yakni 68 tahun. Usia sangat matang untuk semakin menguatkan perannya sebagai wadah perjuangan pelajar NU.
Hal ini Kang Bupati Sugiri Sancoko sampaikan pada Grand Opening Peringatan Harlah ke-69 IPNU dan Harlah ke-68 IPPNU yang digelar PC IPNU-IPPNU Ponorogo, Sabtu (25/2/2023) di Pendopo Kabupaten Ponorogo.
“Selamat ulang tahun IPNU-IPPNU, mudah-mudahan di usia yang matang ini mampu membawa peradaban yang lebih bagus, lebih berakhlak karimah,” ujar Kang Bupati.
IPNU-IPPNU, lanjut Kang Bupati, harus berada di gerbong yang sama dengan pemerintah dalam upaya melahirkan generasi yang tidak hanya hebat secara intelektual, namun juga akhlak.
“Pemerintah tidak bisa sendiri, kami mengajak IPNU-IPPNU untuk melakukannya bersama-sama,” tuturnya.
Melalui kaderisasi yang dilakukan, IPNU-IPPNU mempunyai kekuatan untuk melahirkan para pelajar-pelajar NU yang berkualitas. Karena itu, ia mendorong IPNU-IPPNU mendirikan komisariat di lembaga pendidikan setingkat SMA. Juga semakin aktif menjaring kader dari remaja NU yang belum masuk organisasi.
“Dengan cara demikian peradaban yang akan diusung IPNU-IPPNU akan nyata, dan negara ini semakin top,” tekannya.
Proses pembangunan gedung kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ponorogo hampir tuntas. Tiga lantai gedung sudah selesai, dan saat ini memasuki pembangunan atap. Untuk memulainya, tradisi “munggah molo” digelar, Jumat (24/2/2023), Kang Bupati Sugiri Sancoko pun turut menyertai prosesi ini.
KH. Fatchul Azis Ketua PCNU Ponorogo menyampaikan “munggah molo” merupakan tradisi dalam mendirikan rumah / bangunan yang dijalankan oleh NU dalam rangka memohon pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Esa diberi kemudahan selama proses pembangunan.
“NU terbiasa memulai dengan doa. Ada poin-poin penting pembangunan mulai dari peletakan batu pertama kita mulai dengan doa, kemudian momen molo ini,” ujar KH Azis.
Prosesi “munggah molo”, lanjutnya, juga dijadikan kado istimewa satu abad NU yang diberikan kepada umat dan masyarakat Ponorogo, kantor baru yang dibangun untuk kemaslahatan bersama.
“Kado satu abad yang dipersembahkan untuk umat dan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kang Bupati Sugiri Sancoko berdoa setiap proses pembangunan gedung PCNU diberikan kelancaran dan nantinya mampu membawa manfaat bagi jamaah NU dan masyarakat Ponorogo pada umumnya.
“Mugi-mugi enggal dados dan bermanfaat bagi kita semua,” doa Kang Bupati.
Kang Bupati Sugiri bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengikuti Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 88 yang diprakarsai oleh Kodim 0802/Ponorogo di Stadion Batoro Katong Ponorogo, Jum’at (24/2/23).
Tak hanya menjaga kebugaran tubuh, senam yang digelar anjangsana setiap satu bulan sekali ini, kata Kang Bupati juga bertujuan menguatkan rasa persaudaraan dan kekompakan antar Forkopimda.
Dengan kuatnya rasa persaudaraan dan kekompakan itu, diharapkannya koordinasi dan sinergitas Forkopimda dapat terjalin lebih erat untuk membangun Ponorogo yang lebih hebat.
“Kedepan membangun sinergi itu penting karena kita merasa bahwa memiliki tanggung jawab yang sama. Bagaimana memajukan Kabupaten Ponorogo menjadi kota yang bagus, bermartabat, rukun, adil dan makmur,” ujarnya.
Kang Bupati Sugiri menjadi salah satu motivator dalam acara Pembinaan Zona Integritas yang digelar Kantor Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Ponorogo di Hotel Griya Persada, Sleman, Yogyakarta, Jum’at (24/2/23).
Turut hadir dalam acara ini, Wakil Bupati Bunda Lisdyarita, Sekretaris Daerah Agus Pramono dan jajaran pegawai ATR/BPN Ponorogo.
Zona Integritas sendiri merupakan predikat yang diberikan kepada lembaga atau pemerintah daerah yang mempunyai komitmen dalam mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Hal tersebut dapat dicapai melalui upaya pencegahan korupsi, pengelolaan birokrasi yang baik dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Untuk mendapat predikat zona integritas itu, Kang Bupati menekankan kerja sama dan sinergitas semua pihak. Menyelesaikan segala problem yang ada di Ponorogo dengan cepat dan tepat.
“Disini adalah ruang pengabdian yang dahsyat untuk kehidupan yang lebih baik. Hari ini benar-benar kita bersatu dan saling berangkulan menuju Ponorogo yang lebih baik, bermartabat dan hebat bersama BPN kami hadir,” ujarnya.