Kabupaten Ponorogo berhasil masuk nominasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award 2021 tingkat nasional, menyusul dinyatakannya Kota Reyog bebas buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF).
Rabu (15/9/2021), Pemkab Ponorogo mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan laporan aksi dan strategi dalam percepatan dan keberlanjutan ODF secara virtual kepada tim penilai STBM award dari Kementrian Kesehatan RI dan Provinsi Jawa Timur.
Dalam perjalannya, terkait dengan strategi peningkatan lingkungan kondusif, peningkatan kebutuhan sanitasi, dan peningkatan penyediaan akses sanitasi, Pemkab Ponorogo menciptakan pemicuan kepada kelompok masyarakat, pemberdayaan masyarakat, penguatan desa STBM, penggalangan komitmen, workshop kader kesehatan lingkungan, pelatihan tukang sanitasi, deklarasi ODF, dan pemberian stimulan material bangunan pembuatan jamban bagi masyarakat miskin.
Di tingkat masyarakat, dengan pendekatan pemberdayaan dan perubahan perilaku, strategi yang dijalankan adalah mengerahkan Karang Taruna sebagai pengawas sungai dan kolam, mendorong Kades memberikan himbauan dan sanksi kepada masyarakat yang masih BABS, membuatkan tutup jamban, membuat arisan jamban di masyarakat, pemetaan sanitasi dasar di setiap lingkungan, dan sosialisasi kepada kelompok masyarakat yang masih BABS.
Pemkab Ponorogo saat ini juga terus melakukan percepatan memenuhi semua pilar STBM setelah kategori bebas buang air besar terpenuhi, mulai dari cuci tangan pakai sabun (CTPS), pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga (PAMRT), pengelolaan sampah rumah tangga (PSRT), sampai pengelolaan limbah cair rumah tangga (PLCRT).