Perkuat silaturahmi, Kang Bupati Sugiri hadiri acara Halal-Bihalal Keluarga Kades Warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Temu Rose Kabupaten Ponorogo, Minggu (15/5/22). Acara yang dilaksanakan di Joglo Balai Kesenian Desa Paringan ini turut dimeriahkan oleh penampilan solo spel dari para Kades PSHT Temu Rose.
Dalam sambutannya, Toni Ahmadi selaku Ketua Paguyuban Kades PSHT Temu Rose Ponorogo mengungkapkan rasa syukur atas berlangsungnya kegiatan ini. Dibentuknya Paguyuban Kades Temu Rose ini bertujuan untuk menampung aspirasi dan mempererat persaudaraan utamanya para Kades yang menjadi anggota PSHT. Selain itu, Paguyuban ini juga sebagai wadah untuk saling bersinergi, gotong-royong membantu masyarakat yang terkena musibah.
“Kita disini membuat wadah yang pasti untuk menampung aspirasi dan paseduluran terutama para kepala desa yang menjadi anggota PSHT. Selanjutnya, dengan wadah Kades Temu Rose ini kita juga melaksanakan bakti sosial. Seperti peduli musibah tanah longsor di Pulung, juga banjir di Pacitan, yang mana perwakilan kita datang ke tempat keajadian,” ujar Toni Ahmadi.
Sementara itu, Kang Bupati Sugiri Sancoko menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, hakikat dari persaudaraan dari konsep politik rosulullah adalah lil alamin yang mengedepankan persaudaraan yang erat. Hal tersebut sejalan dengan konsep PSHT yaitu Memayu Hayuning Buwono. Konsep tersebut mengajarkan manusia mengenai kesalehan sosial dan kesalehan spiritual yang luar biasa.
“Hakikat dari persaudaraan adalah konsep dari rosulullah, konsep politik rosul adalah lil alamain maka kalau PSHT punya memayuning hayuning bawono artinya sebuah konsep rahmatan lil alamin yang mengedepankan persaudaraan yang erat dan luar biasa. Ini tentu tidak sekedar konsep belaka, tapi konsep ini adalah kesalehan sosial dan kesalehan sprirtual yang berbobot dan hari ini menjadi ajaran yang luar biasa,” ungkap Kang Bupati.
Kang Bupati berharap persaudaraan Paguyuban Kades Warga PSHT Temu Rose ini bisa langgeng dan terus berkembang. Ia berpesan kepada para kades agar selalu menjadi teladan yang baik dan tangguh bagi masyarakat.
“Saya mimpi besar jika persaudaraan ini kemudian terus berkembang abadi sampai akhir zaman. Ini adalah embrio dari pancasila yakni gotong royong, persaudaraan. Mudah mudahan gotong royong kita lakukan bersama-sama akan menjadi Ponorogo yang jauh lebih baik,” ujar Kang Bupati.
“Saya titip karena kalian seorang pendekar tentu derajatnya sedikit setingkat dengan yang lain. Bisa membedakan mana baik mana buruk jadi berikan teladan yang baik, yang luar biasa kepada orang lain agar Ponrogo benar-benar berjiwa pendekar, teduh dan andhap ashor namun tetap pemberani,” imbuhnya.