Setelah kurang lebih 90 hari, Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XV Tahun 2022 Provinsi Jawa Timur Pola Kemitraan di Kabupaten Ponorogo akhirnya selesai. Senin, (30/5/22) bertempat di Penginapan Tlogorejo Ngebel, pelatihan secara resmi ditutup oleh Kang Bupati Sugiri Sancoko. Sebanyak 32 peserta dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Ponorogo dinyatakan lulus, dengan predikat 10 orang sangat memuaskan dan 22 orang memuaskan.
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ponorogo Andi Susetyo menyampaikan tujuan digelarnya PKA untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar Kompetensi manajerial Jabatan Administrator. Untuk mencapai tujuan tersebut, ada empat agenda utama dalam kurikulumnya. Yakni Agenda Kepemimpinan Pancasila dan Nasionalisme, Kepemimpinan Kinerja, Manajemen Kinerja serta Aktualisasi kepemimpinan.
“Kurikulim pembelajaran kami ada 4 agenda. Seluruh pembelajaran tersebut telah terlaksana tertib dan lancar. Meliputi berbagai metode pembelajaran seperti, diskusi kelompok, diskusi kelas, presentasi kelompok, kelas pembakalan oleh narasumber, penulisan kertas aksi perubahan hingga study lapangan ke kota Semarang,” ujar Andi Susetyo.
Sementara itu, Kang Bupati berharap para ASN dapat menjadi pribadi yang lebih berkualitas, baik secara moral maupun akhlak. Tidak hanya mencari sertifikat, pelatihan ini juga diharapkan mampu merubah mindset menjadi lebih baik.
“Keluar dari sini lulus harus sudah benar-benar berbeda dari kemarin, secara kualitas SDM, moral, uswatun khasanah. Ini penting biar ada bedanya dididik dan tidak dididik, jangan hanya sekedar mencari sertifikat kelulusan. Jauh lebih penting adalah bagaimana kita operasi plastik mindset setelah digembleng 3 bulan disini,” ungkap Kang Bupati Sugiri.
Kang Bupati menambahkan bahwa percepatan dan inovasi sangat dibutuhkan di era transformasi digital saat ini. Maka dari itu Kang Bupati mengajak para ASN untuk bergotong-royong membangun Ponorogo lebih baik.
“Kita butuh inovasi di era digitalisasi. Bukan hanya administrasi, tapi pola pikir kedepan harus mampu mengejar digitalisasi. Mari bersama-sama menuju Ponorogo jauh lebih baik, itu butuh pengorbanan yang luar biasa dari kita,” ujar Kang Bupati.