Launching Logo dan Komitmen Akreditasi Bersama, Kang Bupati : Momentum untuk Operasi Mindset

Guna meningkatkan pelayanan mutu, RSUD Harjono Ponorogo melaunching logo baru dan melakukan penandatanganan komitmen bersama akreditasi untuk terciptanya budaya keslamatan pasien. Logo dilaunching secara simbolis dengan menekan tombol penerbang balon oleh Kang Bupati Sugiri, Bunda Lisdyarita, Sekretaris Daerah Ponorogo, DPRD Ponorogo dan Direktur RSUD Harjono Ponorogo di halaman RSUD Harjono, Jum’at (5/8/22).

Logo yang bernuansa dadak merak tersebut terinspirasi dari budaya adiluhung Ponorogo yakni Reog yang tengah diusulkan ke WBTB UNESCO. Ditengahnya ada tanda palang yang merupakan lambang kesehatan dan berwarna hijau biru menggambarkan kesejukan.

Dengan adanya logo baru tersebut Direktur RSUD Harjono Yunus Mahatma berharap dapat memberi semangat baru bagi para karyawan dan menghadirkan kualitas pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.

“Logo yang lama belum mempunyai arti dari warna dan bentuk. Saat ini logo memiliki arti yang pertama, tanda + itu tanda palang merah atau tanda Kesehatan, warna kita pilih hijau dan biru warna yang adem.Kemudian ada logo khas Kabupaten Ponorogo yaitu dadak merak Reog karena itu yang di usulkan ke UNESCO. Dengan adanya semangat baru ini semoga rumah sakit bisa berubah ke pelayanan yang lebih baik demi keselamatan pasien dan kualitas pelayanan,” ungkap Yunus Mahatma.

Mengenai akreditasi, Yunus Mahatma mengungkapkan bahwa seluruh instrument tentang akreditasi akan di sosialisasikan kepada karyawan. Dengan begitu karyawan akan mendapat bekal tentang ilmu kepribadian dan pelayanan rumah sakit dapat memenuhi standar Kementerian Kesehatan RI.

“Semua instrument akreditasi kita akan sosialisasikan ke karyawan, kemudian sikap-sikap, bagaimana ramah bagaimana komunikasi yang baik kepada pasien, bagaimana fasilitas yang disarankan Depertemen Kesehatan mengenai Rumah Sakit kita persiapkan. Sehingga kualitas dan pelayanan rumah sakit itu standar dari pada yang disarankan oleh department Kesehatan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kang Bupati Sugiri mengatakan bahwa perubahan logo merupakan momentum untuk hijrah menuju perubahan yang lebih maju. Baik dalam perubahan mindset maupun kualitas pelayanan.

“Pergantian logo hari ini adalah momentum untuk operasi maindset, pola pikir kita harus dirubah bahwa kita hidup adalah melayani rakyat. Simbol bagaimana rumah sakit mampu hijrah, kebetulan ini tahun muda suro tahun hijriah, maka mari kita berfikir bahwa spirit hijrah yang disampaikan rosul adalah bagaimana kita tidak hanya fisik pindah dari satu kota ke kota lain tapi bagimana berubah dari tidak baik menjadi baik,” ungkap Kang Bupati.

Bagikan