Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak kemarau terjadi pada Agustus 2022. Untuk mengantisipasi potensi ancaman kekeringan di beberapa wilayah Kang Bupati Sugiri Sancoko memimpin rapat koordinasi lintas sektor. Ada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP); Dinas Lingkungan; Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (Dipertahankan); Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan BBWS Bengawan Solo di ruang Bantarangin, Rabu (3/8/2022).
Dari pemetaan awal Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ada 2 Desa di wilayah Ponorogo yang rawan mengalami kekeringan, yakni Desa Duri Kecamatan Slahung dan Desa Candi Kecamatan Mlarak.
Salah satu hal penting, ungkap Kang Bupati, memastikan ketersediaan air baku untuk kebutuhan sehari-hari dan pertanian. Ia melanjutkan untuk beberapa wilayah rawan kekeringan, akan diatasi dengan program sumur dalam. Namun, Pemkab juga menyiapkan skema droping air jika sumur dalam dinilai kurang mencukupi.
“Kekeringan, saya meyakini ada beberapa yang teratasi misal program saya sumur dalam, beberapa sudah dieksekusi,” Ungkap Kang Bupati.
“Tapi kalau ada yang kurang, ada BPBD kita skemakan dropping air,” ujar Kang Bupati.
Selain antisipasi kemarau, banjir juga turut menjadi perhatian Pemkab Ponorogo sebelum masuk musim penghujan. Diketahui ada 23 titik di Ponorogo rawan banjir. Kecamatan Ponorogo dan Kecamatan Babadan memiliki titik rawan terbanyak yakni masing-masing enam titik. Pemkab Ponorogo mulai memetakan beberapa penyebab banjir.
Dari pemetaan ini, beberapa upaya penanganan sedang direncanakan, baik dikerjakan oleh Pemkab maupun yang menjadi tanggung jawab instansi lain. Mulai dari pembersihan saluran air dari sampah, perluasan drainase, pengerukan sedimen dan normalisasi sungai, hingga pemasangan karung berisi pasir (Sandbag).
“Kita undang dari Provinsi, BBWS solo, BPBD, PU, kita ajak bersama sama. Titik ini, problemnya apa tanggung jawab siap. Kalau tanggup jawab bersama, siapa melakukan apa, jelas digambar, dipetakan diselesaikan,” jelas Kang Bupati.