Tidak hanya untuk regenerasi kader saja, PKK Akademia diberi tanggung jawab membantu mengembangkan setiap potensi ekonomi yang ada di desa. Untuk itu, Tim Penggerak Pemberdayaan Keluarga (TP PKK) Ponorogo membekali mereka dengan berbagai kemampuan, publikasi dan dokumentasi di antaranya.
Dibuka oleh Kang Bupati Sugiri Sancoko di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Kamis (17/11/22), pelatihan ini diikuti 614 anggota PKK Akademia dari 307 desa/kelurahan se- Ponorogo. Ada materi tentang Youtuber sebagai Profesi Baru, Produksi Konten Youtube dengan HP serta Analisis Performa Kanal Youtube.
Dalam sambutannya, Susilowati Sugiri Sancoko selaku Ketua TP-PKK Ponorogo mengatakan tujuan pelatihan sebagai upaya melahirkan kader-kader penggerak pembangunan yang mampu mengelola dan mengoptimalkan media sosial untuk mengembangkan potensi di desanya.
“Tujuan khusus kegiatan ini ialah meningkatkan kemampuan generasi muda/mudi pada bidang optimalisasi youtube dan manajemen media sosial,” ungkapnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Kang Bupati Sugiri mengatakan ada banyak sekali UMKM dan potensi ekonomi lainnya masih merintis dan butuh sentuhan teknologi untuk berkembang, khususnya pemasaran. Di sinilah PKK Akademia mengisi kekosongan itu untuk menjangkau pasar lebih luas.
“Kami butuh percepatan kota yang luar biasa. Di PKK itu komplit, ada ahli masak, merias manten, dan usaha lainnya yang luar biasa. Maka kami butuh kehadiran anak muda untuk menterjemahkan ke dalam bahasa funky, bahasa sosmed dan manajemen yang baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kang Bupati berpesan kepada PKK Akademia untuk mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh. Ia meyakini, dengan berbagai ilmu yang diajarkan hari ini, mampu mendorong PKK Akademia untuk mengembangkan potensi desanya.
“Ikuti pelatihan dengan baik, kita butuh desa yang maju, dan saya butuh anak muda, saya yakin dengan program ini desa akan berkembang baik. Mari citrakan desa di Ponorogo dengan medsos yang luar biasa. Saya yakin Ponorogo akan moncer, berangkat dari desa dan PKK akademia,” pesannya.